JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi Mercedes-Benz "maut", MM (19), yang menabrak pengendara motor berinisial SB (19) dan penumpangnya, MS (19), diduga dalam pengaruh minuman beralkohol saat kecelakaan terjadi.
Dugaan itu disampaikan kakak korban, N, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (2/4/2023).
"Berdasarkan penuturan saksi mata yang kami temui, yaitu abang ojek online (ojol), dia bilang raut wajah pengendara mobil seperti orang mabuk. Terlihat dari mata pengendara soalnya," ungkap N.
Baca juga: Motor Pelajar Tertabrak Mobil Mercedes-Benz Anak Petinggi Polri, Satu Tewas
Lebih lanjut saksi tersebut juga mengungkapkan bahwa pengemudi yang diduga anak petinggi Polri tersebut memacu kendaraan roda empatnya dalam kecepatan tinggi.
Akibatnnya, ketika melintasi perempatan lampu merah Jalan Margasatwa Raya, tepatnya di depan kantor Kementerian Pertanian, MM tidak mampu mengendalikan mobilnya dan menabrak MS serta SB.
"Saksi mengatakan, pengemudi Mercedes-Benz memacu kendaraannya secara ugal-ugalan dari arah Mampang ke Ragunan dan fakta ini belum didapati oleh polisi. Sebab saksi yang kami miliki belum diperiksa," kata N.
Kemudian N juga mempertanyakan perihal langkah polisi yang cenderung lambat.
Baca juga: Kronologi Mobil Mercedes-Benz Anak Petinggi Polri Tabrak Motor Pelajar di Pasar Minggu
N merasa pihak kepolisian luput beberapa hal, terutama dalam pemeriksaan MM secara menyeluruh.
N mempermasalahkan soal pengemudi Mercedes-Benz yang tak langsung dilakukan pengecekan urine pascakejadian.
"Kenapa anak itu tidak dites urine pascakejadian, tidak ditahan, apakah sudah punya SIM, terus memacu mobilnya dengan kecepatan berapa. Semua itu tidak informasinya," imbuh N.
Untuk diketahui, dua pelajar SMA yang berboncengan sepeda motor tertabrak mobil Mercedes-Benz yang diduga dikemudikan anak petinggi Polri di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3/203) pukul 02.20 WIB.
“Pengemudi mobil berusaha kabur, namun dikejar oleh ojol dan warga yang akhirnya dapat,” kata N.
Kecelakaan tersebut membuat SB terluka dan tak sadarkan diri, sampai harus membuatnya menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu hingga saat ini.
Sementara itu, MS langsung meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.