JAKARTA, KOMPAS.com - Sutarman (55), calon penghuni Rusun Sentra Mulyajaya di Bambu Apus, Jakarta Timur, mengaku belum mengetahui unit mana yang akan dia tempati.
"Di sini belum tahu tinggal di unit dan lantai berapa, saya mungkin di lantai agak-agak di atas," ujar dia kepada Kompas.com, Minggu (2/4/2023).
Adapun rusun lima lantai dan 93 unit di Cipayung ini dikhususkan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
Kalangan yang bisa menghuni rusun dengan harga sewa Rp 10.000 itu meliputi tunawisma, pengemis, pemulung, gelandangan, dan sebagainya.
Baca juga: Seputar Rusun Tunawisma di Cipayung, Harga Sewa Rp 10.000 dan Tak Boleh Dihuni Sembarang Orang
Sutarman menjelaskan, ia tidak mungkin ditempatkan di Lantai 1. Sebab, beberapa unit di sana diperuntukkan bagi lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Namun, ia melanjutkan, ada kemungkinan ia menetap di unit yang tidak terlalu tinggi.
Khususnya, jika anak pertamanya sudah diizinkan untuk pulang dari balai rehabilitasi Phala Martha di Sukabumi.
"Kalau anak saya yang pertama dikembalikan dari Phala Martha, dia mungkin akan bergabung (di rusun)," ujar Sutarman.
"Dia kan salah satu penyandang disabilitas. Jadi artinya, mungkin (unit yang akan dihuni) enggak terlalu tinggi karena berbahaya buat dia," imbuh dia.
Baca juga: Sewa Rusun Tunawisma di Cipayung Cuma Rp 10.000, Mensos Risma Wanti-Wanti Jangan Dipindah Tangan!
Saat ini, Sutarman masih tinggal di Balai Mulyajaya. Ia belum mengetahui kapan bisa mulai bermukin di rusun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.