Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengidap Stroke Ini 5 Kali Datangi Pengobatan Alternatif Ida Dayak, tapi Selalu Gagal karena Antrean Membludak

Kompas.com - 03/04/2023, 17:09 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kaliyana Sinaga (57), seorang pengidap penyakit stroke mengaku telah mendatangi beberapa lokasi pengobatan alternatif Ida Dayak, sebanyak enam kali.

Ia menceritakan, mulanya, ia mengunjungi lokasi praktik pengobatan Ida Dayak di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor pada Maret 2023.

Saat itu, Kaliyana secara rutin mendatangi pasar itu selama lima hari berturut-turut dari kediamannya yang berlokasi di Citeurep, Kabupaten Bogor.

Namun, karena ramainya antrean warga yang hendak berobat, ia selalu gagal untuk bertemu langsung dengan Ida Dayak. Padahal, ia sudah datang sejak pukul 02.00 WIB dini hari.

"Sudah, aku kan pernah ke Cibinong juga sudah lima kali, dari jam 2 malam saya sudah ke situ tetap saja enggak bisa (ketemu)," kata Kaliyana kepada Kompas.com, di GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Ada Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Warga Membeludak Padati GOR Kostrad di Depok

Saat itu, wanita paruh baya berusia 57 tahun ini hanya sempat membeli minyak urut yang dijual Ida Dayak.

Namun, hal itu tak membuat dirinya sembuh dari penyakit stroke yang telah dideritanya selama enam tahun.

Karena masih penasaran, Kaliyana pun kembali mencoba peruntungannya untuk menemui Ida Dayak.

Dengan berbekal informasi dan dukungan keluarganya, Kaliyana bertolak dari Citeurem dan tiba di GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, pukul 12.00 WIB.

Ia berharap kali ini ia dapat diperiksa dan ditangani oleh Ida Dayak.

"Dalam hati, saya berdoa 'tolonglah tuhan pertemukan saya dengan bu ida, biar saya sembuh'. Memang jodoh-jodohan untuk bisa sembuh," kata Kaliyana.

Baca juga: Dengar Ada Ida Dayak di Kostrad Cilodong, Warga dari Purwokerto Langsung Berangkat ke Depok

Pantauan Kompas.com ribuan orang memadati area gelanggang olahraga (GOR) Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, pada Senin (3/4/2023) siang.

Mereka sengaja hadir untuk menjalani pengobatan alternatif Ida Dayak.

Dengan bermodalkan payung serta alas duduk seadanya, mereka tetap bertahan di lapangan terbuka meski sinar matahari siang hari ini begitu terik.

Mereka rela berpanas-panasan lantaran ingin segera mendapatkan penanganan Ida Dayak. Sebab, Ida Dayak dikabarkan bakal menggelar prakteknya di tengah lapangan itu.

Para pasien yang akan menjalani pengobatan alternatif, di antaranya pengidap penyakit stroke, sulit berbicara, lumpuh, saraf kejepit, patah tulang, orang dengan keterbelakangan mental dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com