JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengaku telah menemukan semua CCTV yang merekam peristiwa kecelakaan anak petinggi Polri menabrak pengendara motor di Simpang Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian itu adalah milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Korlantas Polri dan milik perusahaan swasta.
"Di situ ada dari Dishub, Korlantas, dua lagi PT DAS. Saat ini perkembangannya penyidik sudah memegang rekaman tersebut pada konteks peristiwa waktu kejadian," ujar Trunoyudo, Selasa (4/4/2023).
Saat ini, lanjut Trunoyudo, penyidik akan menganalisis rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut dengan melibatkan tim digital forensik.
Bersamaan dengan itu, penyidik juga bakal mendalami keterangan yang telah didapatkan dari 10 saksi kasus kecelakaan tersebut.
Hasil analisis itu pun diharapkan dapat membuat terang perkara dan menentukan siapa tersangka dalam kecelakaan tersebut.
"Membuat terang proses penyidikan adanya dugaan pidana dan tentunya juga ini akan menentukan tersangka," kata Trunoyudo.
Sebagai informasi, kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Maulana Malik Ibrahim, anak Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar, terjadi pada Minggu (12/3/2023).
Mobil yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim diketahui melaju dari arah Mampang menuju Ragunan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sementara motor yang dikemudikan Syahlan Bayu Aji melaju dari arah Cilandak menuju Pasar Rebo.
Ketika Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar diduga menerobos lampu merah di perempatan tersebut, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim datang begitu cepat.
Ia lantas tidak bisa mengelak karena peristiwa berlangsung cepat. Kecelakaan tersebut membuat Syahlan Bayu terluka dan tak sadarkan diri.
Syahlan pun harus menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu hingga saat ini. Sementara itu, Muhammad Syamil langsung meninggal dunia di TKP kecelakaan.
Kecurigaan keluarga korban
Menurut keterangan kakak Muhammad Syamil, N, pihak aparat enggan memperlihatkan rekaman CCTV dengan visual terbaik kepada pihak keluarga korban.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.