JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Pondok Labu menerapkan sistem orang tua asuh untuk memenuhi gizi bagi balita yang terkena stunting.
Adapun anak bisa dinyatakan terkena stunting usai ditimbang berat dan diukur tingginya.
Jika beratnya sangat kurang dari standar umurnya dan kurva pertumbuhannya melandai, maka anak tersebut ditetapkan kurang gizi atau stunting.
Kader Posyandu RW 09 Yani mengatakan, orang tua asuh bertugas untuk memberikan pemenuhan gizi bagi balita yang terkena stunting.
"Kita ada program orang tua asuh," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Ahli Gizi: Orangtua Kini Lebih Terbuka soal Anak Stunting, asal Penyampaiannya Tidak Judgemental
Ia menambahkan, tidak ada nominal uang yang ditentukan secara khusus bagi para orang tua asuh.
Para orang tua asuh bisa memberikan perhatian dengan cara mengirimkan makanan, susu, vitamin, dan kebutuhan lainnya.
"Terserah dari masing-masing orang tua itu, kebanyakan Alhamdulillah ada yang kasih berupa makanan tambahan, vitamin, susu, dan lain-lain," kata dia.
"Makanan tuh maksudnya seperti nasi ya untuk pagi, siang, dan sore," tutur Yani.
Sementara itu, orangtua anak yang mengalami stunting, Sudarti (43) menceritakan, pihak posyandu telah menyampaikan akan ada orang tua asuh untuk membantu pemenuhan gizi anaknya.
"Jadi dari kelurahan dan puskesmas ya itu juga harus ada izin dari orang tua, boleh enggak ada orang tua asuh, ya saya izinkan saja," kata Sudarti.
Baca juga: Kisah Sedih Ibu yang Berjuang Sembuh dari Limfedema tetapi Anaknya Malah Terkena Stunting
Menurut Sudarti, yang menjadi orang tua asuh bagi anaknya MZ yakni Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda.
Menurut Sudarti, Syamsul memberikan beberapa bantuan kepada anaknya seperti vitamin, susu, hingga makanan untuk tiga kali sehari.
"Termasuk ini makanan yang saya suapin sekarang, dapat sehari 3 kali dikirim, Kemarin di kasih Rp 150.000 buat jajan, susu dikasih tiga kardus, dan vitamin juga untuk satu bulan," tambah dia.
Menurut Sudarti, bantuan yang diberikan Syamsul kepada anaknya baru dimulai pada bulan ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.