Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sembako di Pasar Murah Pondok Kopi Lebih Terjangkau, Warga Minta Produk Jualan Ditambah

Kompas.com - 11/04/2023, 13:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam bahan pangan di Pasar Murah Perumda Pasar Jaya, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Selasa (11/4/2023), dijual dengan harga yang lebih murah daripada harga pasaran.

Seorang warga bernama Harti (52) mengatakan, harganya jauh lebih murah sehingga menguntungkan pembeli, terutama saat periode menjelang Lebaran.

"Iya, harganya lebih murah yang ditawarkan sekarang, (terutama) menyambut Lebaran. Cuma harapannya lebih ditambah lagi produknya, terus diskonnya (harga yang ditawarkan) lebih yang terjangkau," kata Harti di Kantor Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Ada Pasar Murah di Pondok Kopi Jaktim, Jual Paket Ramadhan Mulai dari Rp 50.000

Adapun pasar murah ini digelar di Kantor Kelurahan Pondok Kopi pada pukul 09.00-12.00 WIB.

Ada beragam bahan pangan yang dijual di sana, mulai dari beras hingga gula.

Untuk lima kilogram beras merek Cantik Manis, harganya dibanderol Rp 65.500. Kemudian, minyak goreng merek Fitri 900 mililiter dijual Rp 15.500.

Selanjutnya, satu kilogram gula kristal putih Food Station seharga Rp 13.500 dan sirup ABC squash orange 450 mililiter Rp 11.600.

Baca juga: Ini Berbagai Bahan Pangan yang Dijual di Pasar Murah Pondok Kopi dan Harganya

Ada pula delapan Paket Ramadhan dengan kisaran harga Rp 50.000-Rp 150.000.

"Tadi beli You C1000 sama minyak. You C1000 beli enam, harga satuannya Rp 5.500, biasanya kan di warung mahal. Ini minyak beli sebotol, sekitar seliter, dapat Rp 15.500," tutur Harti.

Harti cukup sering menghadiri gelaran pasar murah karena mengincar harga bahan pangan yang ekonomis.

Sebab, harga yang ditawarkan lebih murah daripada harga bahan pangan di supermarket, meski harga sudah didiskon.

Baca juga: Antusiasme Warga ke Pasar Murah Pondok Kopi, Langsung Borong Berliter-liter Minyak

Menurut Harti, kegiatan ini sangat membantu, terutama jika dilakukan menjelang Lebaran.

"Membantu banget karena bakal banyak yang tutup itu warung. Kadang kalau pas Lebaran ke warung, barang yang dicari malah habis. Harganya naik karena stoknya jarang," tutur Harti.

"Kalau pasar murah diadakan lebih sering, ya lebih bagus. Lebih membantu ekonomi. Jadi sisa uang yang ada bisa buat beri barang lain (selain bahan pangan)," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Motor Hilang Dalam 3 Bulan di Mampang, Dicuri karena Tak Pakai Kunci Ganda

4 Motor Hilang Dalam 3 Bulan di Mampang, Dicuri karena Tak Pakai Kunci Ganda

Megapolitan
Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Megapolitan
Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Megapolitan
Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi 'Online', Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi "Online", Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Megapolitan
Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana 'Nyalon' Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana "Nyalon" Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Megapolitan
Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Megapolitan
Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Megapolitan
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Megapolitan
Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan 'Debt Collector' Saat Suami di Luar Kota

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Megapolitan
Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Megapolitan
'Debt Collector' di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

"Debt Collector" di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Megapolitan
Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, 'Debt Collector' Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, "Debt Collector" Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Megapolitan
Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com