Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Perjuangan Orang Tua Bebaskan Anaknya dari Ancaman Stunting...

Kompas.com - 13/04/2023, 20:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah gizi kronis akibat kurang asupan gizi dalam jangka waktu panjang atau tengkes (stunting) telah menghantui balita di ibu kota.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka prevalensi balita stunting di DKI Jakarta mencapai 14,8 persen.

Dengan prevalensi stunting sebesar 14,8 persen, maka jumlah balita yang mengalami stunting di DKI Jakarta mencapai 116.000 balita.

Kompas.com menghimpun beragam kisah orang tua di ibu kota yang berjuang untuk membebaskan anak-anak balita mereka dari ancaman stunting.

Salah satu warga Warakas, Jakarta Utara, Eka Maryani (27) membagikan kisahnya yang telah berhasil membebaskan anak semata wayangnya, Bahar Sihabudin (4), sudah terbebas dari stunting.

Baca juga: Pesan Ibu yang Anaknya Pernah Stunting: Ikuti Saran Dokter dan Jangan Dengar Cibiran Tetangga

Dulu, perasaan Eka sempat hancur saat anaknya divonis mengalami stunting oleh dokter spesialis anak. Ia semakin terpukul usai mendapatkan cibiran dari lingkungan sekitar mengenai anaknya yang disebut kurang gizi.

"Berat badannya dia itu kurang, gizinya kurang. Jadi, seumuran dia itu, memang benar-benar untuk berat badan. Jadi, disuruh rujuk," ujarnya, Selasa (11/4/2023).

"Saat usianya 4 tahun, berat badan Bahar 10 kilogram," lanjut Eka.

Kurang asupan gizi

Sebenarnya, ungkap Eka, ekonomi keluarga bukan menjadi salah faktor yang menyebabkan Bahar mengalami stunting atau kurangnya asupan gizi. Hanya saja, Bahar punya kebiasaan malas makan.

"Dia apa saja enggak doyan sih. Jadi, susah, makannya tuh. Doyannya tuh susu doang. Dia enggak doyan makanan yang lain," ucap Eka.

Baca juga: Ratusan Ribu Anak Jakarta Idap Stunting, Ini Cara Mengatasinya…

Setelah anaknya dinyatakan stunting oleh dokter spesialis anak, Eka selalu rajin kontrol asupan gizi Bahar ke puskesmas. Apa yang disarankan oleh dokter, selalu dijalankan.

Eka sesekali harus memaksa Bahar untuk makan. Hanya saja, makanan yang disajikan berbeda.

"Nah, kan kalau anak kecil doyan kan? Nah dia ayam yang digoreng itu enggak suka, ayam bersantan itu dia enggak doyan," tutur Eka.

"Iya, kayak dibikin bubur bayi gitu baru dia doyan. Yang enggak kelihatan di mata dia, doyan," ucap Eka melanjutkan.

Selama proses perbaikan gizi, Eka mengungkapkan bahwa Bahar hanya membutuhkan enam bulan untuk terbebas dari stunting.

Baca juga: Stunting Hantui 116 Ribu Balita Ibu Kota, Pengidap Tak Selalu dari Kalangan Menengah ke Bawah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com