Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi Sewa Jasa Korban Tanpa Aplikasi Resmi

Kompas.com - 13/04/2023, 21:20 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suprapto (46), sopir taksi online yang tewas tertabrak usai dirampok di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, diketahui mengantar pelaku tanpa menggunakan aplikasi resmi.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudo Uly menjelaskan, pelaku sebelumnya sudah pernah menggunakan jasa taksi online Suprapto dengan memesan lewat aplikasi resmi.

Setelah itu, pelaku pun meminta nomor telepon pribadi Suprapto agar selanjutnya bisa langsung menghubungi jika memerlukan jasa taksi online.

Baca juga: Sopir Taksi Online Tewas Tertabrak Usai Dirampok di Tol Jagorawi

"Pemesanan kedua dan ketiga lewat medsos atau WhatsApp pribadi. Membuat si pelaku tidak terdeteksi di aplikasi," ujar Titus kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).

Menurut Titus, informasi tersebut didapatkan dari keterangan sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan oleh penyidik.

Dari hasil penyelidikan, pelaku juga beberapa kali menghubungi korban untuk membuatnya yakin dan percaya ketika disewa jasanya tanpa melalui aplikasi resmi.

Baca juga: 3 Pemuda Rampok dan Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Motif Butuh Uang untuk Lebaran

"Itu Kemudian membuat juga korban merasa percaya dulu karena sudah sering berinteraksi," kata Titus.

Untuk diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada 20 Maret 2023 dan baru diungkap ke publik setelah kepolisian menyampaikan bahwa terduga pelaku telah teridentifikasi pada Kamis (13/4/2023).

Titus menjelaskan, kejadian bermula ketika korban bernama Suprapto (46) diminta mengantarkan dua pelaku yang berpura-pura sebagai penumpang ke Bogor.

Ketika melintas di Tol Jagorawi, pelaku mengajak Suprapto mampir ke rest area kawasan Cibubur untuk membeli makan dan minum.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Perampok yang Tewaskan Sopir Taksi Online, Bermula Kecurigaan Tubuh Pelaku Penuh Darah

Setelah itu, pelaku diam-diam mencampur makanan yang dibelinya dengan kecubung dan diberikan kepada korban untuk dimakan saat perjalanan.

"Jadi modusnya membawa sopir berjalan dulu, diajak makan yang sudah dikasih kecubung. Efek kecubung membuat korban ini tidak sadar," kata Titus.

Korban yang menyantap makan bercampur kecubung itu pun akhirnya tak sadarkan diri dan diturunkan di pinggir jalan tol.

Sementara pelaku langsung meninggalkan lokasi sambil membawa mobil milik sang sopir taksi online.

"Ketika ditinggalkan di jalan tol, korban yang setengah sadar berjalan dan tertabrak," ungkap Titus.

Saat ini, penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tengah mengejar dua orang terduga pelaku perampokan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com