JAKARTA, KOMPAS.com - Eks anak punk bernama Bima Abdul Sholeh mendedikasikan sisa hidupnya untuk menghapus tato yang terajah di sekujur tubuhnya.
Bima menyisihkan waktunya untuk menghapus tato dalam program hapus tato gratis di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023).
"Selama ada program penghapusan tato gratis, saya akan terus mendatanginya sampai diri ini kembali suci (tanpa tato)," ujarnya saat ditemui di selasar Masjid Darul Jannah yang menjadi lokasi penghapusan tato.
Baca juga: Pria Ini Mengerang Kesakitan Saat Tatonya Dihapus Pakai Laser
Bima mengatakan, tekadnya sudah bulat untuk menghapus seluruh gambar atau lukisan yang menempel di kulit tubuhnya.
Ia meyakini bahwa Yang Maha Kuasa telah memberinya hidayah untuk kembali ke jalan yang lurus.
Oleh karena itu, Bima berupaya istikamah menghapus tato sekalipun gambar-gambar itu memiliki makna yang mendalam untuknya.
"Hapus tato memang datang dari hati, enggak ada pengaruh faktor lain. Makanya saya sekarang intinya selalu mengucap niat. Innamal a'malu binniyat atau sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niat. Jika niat kita baik, insya Allah ada jalan," tutur dia.
Baca juga: Saat Hapus Tato Jauh Lebih Sakit dari Menato, Lutfi Merasa Terbakar, Keringatnya Bercucuran...
Pria berusia 35 tahun itu telah mendatangi dua lokasi penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan.
Sebelum mengunjungi lokasi penghapusan tato gratis di kawasan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, ia lebih dulu mengunjungi Kantor Wali Kota Jakarta Pusat untuk mengikuti program serupa.
Selain itu, ia juga aktif mengajak rekan sepermainannya yang dulu pernah berada di jalanan untuk hijrah. Termasuk untuk menghapus tato.
"Semua manusia kan terlahir bersih, makanya saya mengajak teman-teman yang lain untuk ikut (hapus tato) agar kembali suci," beber Bima.
Baca juga: Hapus Tato Rasanya seperti Terbakar, Peserta Pikir-pikir untuk Melakukannya Lagi
Menyoal perjalanan hidupnya, Bima mengaku sudah aktif merajah tubuhnya sejak 10 tahun.
Awalnya hanya satu tato yang diukir, namun lambat laun semakin bertambah seiring meluasnya lingkaran pertemanan di kalangan anak punk.
Ia bahkan sampai menato bagian mukanya karena jiwa mudanya begitu bergejolak.
Rasa penasarannya yang begitu tinggi perihal 'rasanya' ditato di area kepala menjadi pelecut semangatnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.