JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jakarta menilai rencana kenaikan tarif layanan Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam batas wajar.
Sebab, Ketua MTI Jakarta Yusa Cahya Permana menyebutkan, tarif layanan Transjakarta Rp 3.500 sudah tak dinaikan sejak belasan tahun lalu.
Karena itu, MTI Jakarta menyetujui rencana kenaikan tarif tersebut.
"Sebenarnya tarif Transjakarta sudah terlalu murah. Angka Rp 3.500 itu, angka yang tidak pernah berubah sejak pertama kali Transjakarta beroperasi," ungkap Yusa melalui sambungan telepon, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Soal Tarif Transjakarta, Fraksi PSI DPRD DKI: Kebangetan kalau Naik!
"Kalau Transjakarta mau menaikkan tarif, secara kewajaran, wajar," lanjutnya.
Jika tarif layanan itu tak dinaikkan, kata Yusa, justru Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelontorkan kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) yang lebih banyak lagi.
Sebab, pemasukan Transjakarta dari tarif pelayanannya masih belum maksimal.
Mengingat, penumpang Transjakarta yang belum meningkat banyak usai pandemi Covid-19.
Baca juga: Soal Kenaikan Tarif Transjakarta, Anggota Komisi B: Mohon Kualitasnya Ditingkatkan!
Yusa menyebut wajar jika Transjakarta menaikkan tarifnya hingga Rp 5.000.
"Semakin ditahan, PSO-nya semakin tinggi karena yang direcover dari tiket enggak naik, segitu-segitu saja," ucap Yusa.
"Kalau mau naik ke Rp 5.000 dulu, sebenarnya enggak apa-apa," lanjutnya.
PT Transjakarta sebelumnya mengaku menerima usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk menaikkan tarif bus Transjakarta.
Baca juga: Pro Kontra Wacana Tarif Transjakarta Naik, Penumpang Keluhkan Jumlah Bus Kurang dan Ekonomi Sulit
Melalui akun resmi Twitter-nya, PT Transjakarta menyebutkan, tarif yang akan naik merupakan layanan pada jam sibuk.
"Adanya usulan penyesuaian tarif Transjakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp4.000 dan Rp5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00)," demikian yang tertulis dalam akun Twitter PT Transjakarta, dikutip Senin (10/4/2023).
Dalam cuitan yang sama, PT Transjakarta meminta saran dari warganet terkait usulan kenaikan tarif pelayanan tersebut.
Kata BUMD DKI Jakarta itu, netizen bisa memberikan saran melalui situs bit.ly/TarifTJ. Warganet bisa memberikan saran hingga 13 April 2023.
"Sampaikan pendapat Sahabat TiJe atas gagasan kalian dengan cara scan QR code yang tertera atau melalui link bit.ly/TarifTJ. Suara Sahabat Tije sangat berarti untuk Transjakarta! Pengisian suvey sampai tanggal 13 April 2023 yaa," tulis akun Twitter PT Transjakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.