Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Kenaikan Tarif Transjakarta Wajar, MTI Jakarta: Sebenarnya Sudah Terlalu Murah

Kompas.com - 13/04/2023, 21:45 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jakarta menilai rencana kenaikan tarif layanan Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam batas wajar.

Sebab, Ketua MTI Jakarta Yusa Cahya Permana menyebutkan, tarif layanan Transjakarta Rp 3.500 sudah tak dinaikan sejak belasan tahun lalu.

Karena itu, MTI Jakarta menyetujui rencana kenaikan tarif tersebut.

"Sebenarnya tarif Transjakarta sudah terlalu murah. Angka Rp 3.500 itu, angka yang tidak pernah berubah sejak pertama kali Transjakarta beroperasi," ungkap Yusa melalui sambungan telepon, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Soal Tarif Transjakarta, Fraksi PSI DPRD DKI: Kebangetan kalau Naik!

"Kalau Transjakarta mau menaikkan tarif, secara kewajaran, wajar," lanjutnya.

Jika tarif layanan itu tak dinaikkan, kata Yusa, justru Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelontorkan kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) yang lebih banyak lagi.

Sebab, pemasukan Transjakarta dari tarif pelayanannya masih belum maksimal.

Mengingat, penumpang Transjakarta yang belum meningkat banyak usai pandemi Covid-19.

Baca juga: Soal Kenaikan Tarif Transjakarta, Anggota Komisi B: Mohon Kualitasnya Ditingkatkan!

Yusa menyebut wajar jika Transjakarta menaikkan tarifnya hingga Rp 5.000.

"Semakin ditahan, PSO-nya semakin tinggi karena yang direcover dari tiket enggak naik, segitu-segitu saja," ucap Yusa.

"Kalau mau naik ke Rp 5.000 dulu, sebenarnya enggak apa-apa," lanjutnya.

PT Transjakarta sebelumnya mengaku menerima usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk menaikkan tarif bus Transjakarta.

Baca juga: Pro Kontra Wacana Tarif Transjakarta Naik, Penumpang Keluhkan Jumlah Bus Kurang dan Ekonomi Sulit

Melalui akun resmi Twitter-nya, PT Transjakarta menyebutkan, tarif yang akan naik merupakan layanan pada jam sibuk.

"Adanya usulan penyesuaian tarif Transjakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp4.000 dan Rp5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00)," demikian yang tertulis dalam akun Twitter PT Transjakarta, dikutip Senin (10/4/2023).

Dalam cuitan yang sama, PT Transjakarta meminta saran dari warganet terkait usulan kenaikan tarif pelayanan tersebut.

Kata BUMD DKI Jakarta itu, netizen bisa memberikan saran melalui situs bit.ly/TarifTJ. Warganet bisa memberikan saran hingga 13 April 2023.

"Sampaikan pendapat Sahabat TiJe atas gagasan kalian dengan cara scan QR code yang tertera atau melalui link bit.ly/TarifTJ. Suara Sahabat Tije sangat berarti untuk Transjakarta! Pengisian suvey sampai tanggal 13 April 2023 yaa," tulis akun Twitter PT Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com