JAKARTA, KOMPAS.com - Tak seperti teman sebayanya yang sudah mengenyam pendidikan di sekolah, Alka Rataja (8) hanya bisa belajar dari sebuah bilik kecil di pos pengamanan, kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Ayah Alka, Abdullah, yang merupakan seorang petugas keamanan di sebuah kafe berujar bahwa ia tidak memiliki cukup uang untuk menyekolahkan sang anak.
Untuk tempat tinggal saja, mereka masih menumpang di pos keamanan tempat ia bekerja.
Ayah dan anak itu menempati ruang kecil di bawah tangga atas persetujuan pemilik.
Baca juga: Pesan Ibu yang Anaknya Pernah Stunting: Ikuti Saran Dokter dan Jangan Dengar Cibiran Tetangga
Perasaan sedih, kalut, dan tak berdaya kerap merundung Abdullah karena ia belum bisa mewujudkan mimpi anaknya untuk bersekolah.
Selain terkendala biaya, Abdullah belum bisa menyekolahkan anaknya karena Alka belum memiliki dokumen catatan kependudukan yang lengkap.
Abdullah hingga kini belum tercatat secara resmi sudah menikah, sehingga Alka tidak bisa memiliki akta kelahiran.
Akta kelahiran adalah salah satu dokumen yang diperlukan bagi seorang anak untuk mendaftar ke sekolah.
Ibu Alka memilih pergi sejak Alka masih berusia satu tahun. Kini, Abdullah merangkap peran sebagai seorang ayah sekaligus ibu.
Baca juga: Ragam Perjuangan Orang Tua Bebaskan Anaknya dari Ancaman Stunting...
"Saya ingin memperjuangkan anak saya biar sekolah. Biar masa depannya cerah, tidak seperti saya. Dia (Alka) yang saya perjuangkan untuk bersekolah. Keinginan belajar dia kuat," tuturnya.
Meski belum bersekolah, Abdullah berupaya memastikan agar buah hatinya mendapat akses pendidikan dengan cara mengajari Alka belajar membaca, berhitung, hingga mengaji.
Untuk belajar membaca dan menulis, Alka hanya menggunakan selebaran pendidikan yang diberikan Abdullah.
Sementara untuk berhitung Alka hanya menggunakan secarik kertas.
"Dari usia lima tahun sudah saya ajari belajar membaca, menulis, berhitung. Saya kasih PR (pekerjaan rumah) juga. Setiap hari pasti belajar, minimal 30 menit sampai satu jam," sambung Abdullah, dilansir dari TribunJakarta.com.
Kini Abdullah dan Alka hanya bisa berharap adanya bantuan dari Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Jakarta Timur, atau pihak lainnya yang dapat membantu Alka agar dapat bersekolah.
(Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir)
??Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tolong! Anak 8 Tahun di Jakarta Timur Ini Ingin Sekolah Tapi Terkendala Biaya dan Berkas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.