JAKARTA, KOMPAS.com - Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Kondisi kesehatan ini ditandai dengan tinggi badan yang di bawah standar anak seusianya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Sunersi Handayani mengatakan, stunting adalah kondisi yang tidak bisa membuat tubuh kembali normal.
"Kalau anak sudah pendek, mungkin bisa mengejar pertumbuhan, tapi itu ada batasnya," ujar dia di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Pesan Ibu yang Anaknya Pernah Stunting: Ikuti Saran Dokter dan Jangan Dengar Cibiran Tetangga
Oleh karena itu, tinggi badan anak harus segera dikejar dengan memberi asupan bergizi.
Sebab, tinggi badan tidak akan bertambah lagi pada periode tertentu.
Pada akhirnya, tinggi badan anak pengidap stunting tidak akan optimal seperti teman-teman sebayanya saat sudah dewasa.
"Dengan pemberian gizi optimal, orang bisa tinggi dan tidak stunting. Caranya, mulai dari masa kehamilan, ibu sudah harus lakukan pemeriksaan," kata Sunersi.
Ia juga menyarankan agar ibu memenuhi kebutuhan gizi seimbang agar anak terlahir dalam keadaan sehat.
Tidak hanya pendek
Sunersi melanjutkan, stunting tidak hanya menyebabkan anak tumbuh dewasa dengan tinggi badan yang tidak sesuai standar.
Ketika mereka dewasa, kemampuan akademiknya berpotensi berkurang, yang mana ini memengaruhi IQ.
Sunersi kembali menegaskan, orangtua harus berperan aktif dalam melakukan intervensi dini.
"Anak-anak yang sehat, umur enam bulan sudah bisa tengkurap, dan umur satu tahun sudah bisa berdiri. Pada anak-anak stunting, itu semua biasanya terhambat," ujar Sunersi.
Baca juga: Ratusan Ribu Anak Jakarta Idap Stunting, Ini Cara Mengatasinya…
Biasanya, ada ibu yang membiarkan saat anaknya belum bisa melakukan semua hal itu pada periode tertentu.
Mereka berdalih bahwa anaknya memang belum waktunya untuk bisa tengkurap atau berdiri, dan mengatakan bahwa mereka dapat belajar sendiri.
Padahal, ujar Sunersi, intervensi dini dengan rajin memeriksakan anak ke posyandu dapat membantu ibu, seperti mengenali dan menangani stunting sejak dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.