Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2023, 07:55 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Eddy Prastiyo mengatakan, pihaknya menyediakan fasilitas transportasi untuk para pengunjung Taman Impian Jaya Ancol di momen Lebaran tahun ini.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com disebutkan bahwa fasilitas transportasi yang tak dipungut biaya itu ditujukan agar pengunjung bisa menyusuri Taman Impian Jaya Ancol dengan cepat.

"Ini kami hadirkan khusus bagi seluruh masyarakat yang ingin mendapatkan pengalaman baru menikmati masa liburan Lebaran 2023," kata Eddy, Senin (17/4/2023).

Menurut rencana, Eddy mengungkapkan, fasilitas transportasi gratis ini meliputi 61 unit bus wara-wiri dan 3 rangkaian kereta wisata sato-sato.

Baca juga: Taman Impian Jaya Ancol Tetap Buka Saat Lebaran, Ada Festival Musik hingga Bazar Kuliner

Sementara itu, Eddy berujar, demi menjaga aktivitas rekreasi di momen Lebaran tahun ini baik dan aman, pengelola menerjunkan 600 petugas operasional.

Para petugas tersebut, kata Eddy, terdiri dari bidang keamanan, lalu lintas, lifeguard, P3K, serta tour guide di setiap unit bus wara-wiri.

"Kami harap dengan semua persiapan yang matang, aktivitas rekreasi dapat berjalan dengan kondusif dan lebih baik," imbuh Eddy.

Sebagai informasi, Taman Impian Jaya Ancol dipastikan bakal tetap membuka untuk para pengunjung di momen Lebaran 2023.

Baca juga: Dufan Ancol Akan Buka Wahana Baru Saat Libur Lebaran 2023

Bahkan, pengelola bakal menyuguhkan rangkaian acara yang bertajuk "Festival Raya Kemenangan" untuk mengisi pekan libur Lebaran tahun ini.

Menurut rencana, rangkaian acara ini bakal berlangsung mulai 19 April 2023 dan akan berakhir pada 1 Mei 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta, Tidak Ada Pemotongan...

Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta, Tidak Ada Pemotongan...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jabodetabek Hujan Siang-Malam

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jabodetabek Hujan Siang-Malam

Megapolitan
Pencuri Motor di Pesanggrahan Bikin Kunci Modifikasi Sendiri untuk Memuluskan Aksi

Pencuri Motor di Pesanggrahan Bikin Kunci Modifikasi Sendiri untuk Memuluskan Aksi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Meninggal di Tumpukan Sampah | Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan

[POPULER JABODETABEK] Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Meninggal di Tumpukan Sampah | Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Harga Tiket Damri Jakarta-Purwokerto dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket Damri Jakarta-Purwokerto dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Megapolitan
Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com