Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Subvarian Omicron Arcturus Ditemukan di Jakarta dengan Gejala Baru: Mata Merah dan Belekan

Kompas.com - 18/04/2023, 16:47 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada tujuh kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus di Indonesia.

Dari total tersebut, rupanya lima kasus di antaranya ada di Jakarta. Masuknya subvarian Arcturus pertama kali diumumkan Kemenkes pada Jumat (14/4/2023).

Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, para pasien mayoritas memiliki gejala baru.

Baca juga: Ada 7 Kasus Covid-19 Subvarian Omicron Arcturus di Indonesia, Ini Rinciannya

"Waspada sudah ada lima kasus Arcturusdi Jakarta dengan gejala baru yang khas mata merah dan belekan," ucap Ngabila, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (18/4/2023).

Kendati demikian, Ngabila meminta masyarakat tidak larut dalam kepanikan. Ia mengimbau masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan subvarian baru itu.

"Berbeda dengan varian omicron sebelumnya. Arcturus adalah xbb.1.16 merupakan turunan Omicron," kata Ngabila.

Ngabila menyebutkan, dari lima pasien Arcturusyang ditemukan di Ibu Kota itu, sebanyak empat orang merupakan perempuan dan satu orang laki-laki.

Ngabila mencatat, sebanyak tiga orang berusia 20-40 tahun, seorang berusia 56 tahun, dan seorang berusia 74 tahun.

"Mayoritas mengeluhkan gejala baru mata merah, perih, keluar kotoran mata atau belek," ucap Ngabila.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Perketat Protokol Kesehatan Saat Mudik dan Lebaran

Ngabila menuturkan saat ini empat orang pasien bergejala ringan. Satu orang yang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang (pneumonia) selama enam hari dinyatakan sembuh.

Ngabila mencatat, satu dari lima pasien itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari India. Sementara empat pasien lainnya merupakan transmisi lokal di komunitas Jakarta.

Adapun PPLN dari India itu dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Maret 2023. Ia dinyatakan positif Covid-19 terakhir kali pada 17 April 2023.

"Sebanyak empat pasien sudah sembuh, satu pasien masih isoman. Kelimanya sudah vaksinasi tiga kali," ucap Ngabila.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lima Kasus Arcturus di Jakarta dengan Gejala Baru: Mata Merah dan Satu Pasien Masih Jalani Isoman(Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos aka Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com