Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Shalat Id di Masjid Darul Ulum FKIP Uhamka Membeludak, Sajadah Digelar hingga ke Lahan Parkir

Kompas.com - 21/04/2023, 08:16 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPA.com - Jemaah memadati Masjid Darul Ulum FKIP Uhamka, Pasar Rebo, Jakarta Timur, untuk shalat Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat (21/4/2023) pagi.

Masjid itu tampak tak mampu menampung banyaknya jamaah yang ingin melaksanakan shalat id. Jemaah pun terpaksa menggelar sajadahnya di pelataran masjid, jalan, bahkan hingga ke lahan parkir.

Sejak pukul 06.00 jamaah mulai berdatangan ke Masjid Darul Ulum untuk melakukan shalat id.

Baca juga: Tak Dapat Tempat untuk Shalat Id, Umat Muslim Muhammadiyah Gelar Sejadah di Jalan Pondok Kopi Raya Jaktim

Meski sempat diguyur hujan sejak subuh, namun tidak mengurangi keinginan jamaah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Jemaah terus berdatangan hingga pelaksanaan shalat dimulai.

Salah satunya, Rais (17) mengaku sempat khawatir tidak bisa melaksanakan shalat id karena sejak subuh wilayah Jakarta Timur diguyur hujan deras.

"Alhamdulillah sekitar pukul 06.15 WIB hujan mulai reda dan bisa datang ke Masjid Darul Ulum untuk melaksanakan shalat id," tutur Rais, dilansir dari Antara, Jumat.

Di wilayah Jakarta Timur (Jaktim), Muhammadiyah menyelenggarakan Shalat Id di 23 lokasi.

Di antaranya, Masjid Al Huda Utan Kayu (Matraman), PC Muhammadiyah Penjaringan, Palmeriam (Matraman), Masjid Al-Hidayah, Bidara Cina (Jatinegara) dan Masjid Assyuhada, Pulo Gebang (Cakung).

Baca juga: Meski Sempat Turun Hujan, Jemaah Shalat Id Muhammadiyah Padati Pacuan Kuda Pulomas

Masjid Attaqwa Matraman, Masjid Ruhul Islam (PRM Kampung Melayu), Masjid Ar-Rahman (Rawamangun) dan Halaman Jakarta International Equestrian Park Pulomas.

Selain itu, Masjid Darul Ulum FKIP Uhamka (Pasar Rebo), Masjid Attaqwa (Penggilingan), Masjid Al Mujaddid (Pulomas) Masjid Baitusy-Syifa, Rumah Sakit Islam Jakarta (Pondok Kopi) dan Masjid Bambu Apus Raya.

Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Seni budaya dan olahraga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Timur Desvian Bandarsyah mengatakan, penentuan 1 Syawal Muhammadiyah ini sudah dilakukan sesuai dengan hisab (perhitungan dimulainya awal bulan kalender hijriah).

"Jadi marilah kita menghargai adanya perbedaan. Perbedaan penentuan 1 Syawal jangan dijadikan persoalan, namun bagaimana tetap menghargai," kata Dekan FKIP Uhamka itu.

Baca juga: Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup Saat Shalat Id Digelar di Balai Kota, Ini Rekayasa Lalinnya

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada Sabtu (22/4), setelah diputuskan dalam sidang isbat yang digelar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis malam (20/4/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kafe Kloud Senopati Disegel, Kasatpol PP DKI Harap Pengusaha Hadirkan Bisnis yang Sehat

Kafe Kloud Senopati Disegel, Kasatpol PP DKI Harap Pengusaha Hadirkan Bisnis yang Sehat

Megapolitan
Polisi Buru 3 Pelaku Utama yang Lukai Lawannya Saat Tawuran di Pondok Aren

Polisi Buru 3 Pelaku Utama yang Lukai Lawannya Saat Tawuran di Pondok Aren

Megapolitan
Keluhkan GOR Bakal Gudang Logistik, KPU DKI: Masih Disewakan untuk Hajatan

Keluhkan GOR Bakal Gudang Logistik, KPU DKI: Masih Disewakan untuk Hajatan

Megapolitan
Perampok Minimarket di Bekasi Todong Karyawan Pakai Senjata Api

Perampok Minimarket di Bekasi Todong Karyawan Pakai Senjata Api

Megapolitan
Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan

Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan

Megapolitan
Pemkot Depok Terjunkan Tim Selidiki Penyebab Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis

Pemkot Depok Terjunkan Tim Selidiki Penyebab Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis

Megapolitan
Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Dinilai Harus Manfaatkan Momentum untuk Jadi Kota Global

Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Dinilai Harus Manfaatkan Momentum untuk Jadi Kota Global

Megapolitan
Kloud Senopati Disegel Satpol PP, Kuasa Hukum Pertanyakan Surat Rekomendasi Pencabutan Izin Usaha

Kloud Senopati Disegel Satpol PP, Kuasa Hukum Pertanyakan Surat Rekomendasi Pencabutan Izin Usaha

Megapolitan
Peran 12 Remaja yang Tawuran di Pondok Aren: Admin Instagram hingga Bawa Senjata Tajam

Peran 12 Remaja yang Tawuran di Pondok Aren: Admin Instagram hingga Bawa Senjata Tajam

Megapolitan
IPW Nilai Gugatan Praperadilan Firli untuk Buktikan Penyidikan Sesuai Aturan Hukum

IPW Nilai Gugatan Praperadilan Firli untuk Buktikan Penyidikan Sesuai Aturan Hukum

Megapolitan
Forgupaki Telah Minta Guru SDN di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 untuk Bicara Jujur Saat Diperiksa Disdik

Forgupaki Telah Minta Guru SDN di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 untuk Bicara Jujur Saat Diperiksa Disdik

Megapolitan
KPU DKI Kekurangan Gudang Logistik Imbas 11 GOR Direvitalisasi

KPU DKI Kekurangan Gudang Logistik Imbas 11 GOR Direvitalisasi

Megapolitan
Jalan yang Dilalui Anies di Tanah Merah Tak Mulus, Jalan Perjuangan Namanya...

Jalan yang Dilalui Anies di Tanah Merah Tak Mulus, Jalan Perjuangan Namanya...

Megapolitan
KPU Minta Pemprov DKI Beri Kepastian Tempat Rekapitulasi dan Gudang Logistik Pemilu 2024

KPU Minta Pemprov DKI Beri Kepastian Tempat Rekapitulasi dan Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Sehari Sebelum Bunuh Imam Masykur, Praka Riswandi Manik Ikut RI 3 ke Solo

Sehari Sebelum Bunuh Imam Masykur, Praka Riswandi Manik Ikut RI 3 ke Solo

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com