Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penembakan di Kantor MUI: Pelaku Letuskan Tembakan, Pingsan, lalu Tewas di Puskesmas

Kompas.com - 02/05/2023, 17:38 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial M (60) melepaskan tembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, tembakan yang dilepaskan pelaku menggunakan air softgun menyebabkan dua orang staf di Kantor MUI Pusat terluka.

Seorang staf resepsionis mendapat luka di bagian punggung, sedangkan seorang staf lainnya mendapat luka di tangan akibat terkena pecahan kaca.

"Penembakan menyebabkan kaca pecah serta pantulan peluru mengenai punggung salah seorang staf resepsionis," kata Komarudin kepada Kompas.com.

Baca juga: MUI Tetap Aktivitas Seperti Biasa meski Ditembaki Orang Tak Dikenal

Kedua korban kini sudah berada dalam kondisi yang baik usai mendapatkan perawatan.

Kronologi penembakan

Penembakan tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 11.00 WIB. Peristiwa bermula saat pelaku M memasuki lobi Kantor MUI dan mengaku ingin bertemu dengan Ketua MUI.

Lantaran ada banyak ketua di MUI, resepsionis pun bertanya ingin menemui pimpinan yang mana.

"Namun, tidak jelas siapa yang ingin ditemuinya sehingga ditahan oleh bagian seksi pembinaan dan pengamanan dalam (pamdal)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Baca juga: Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Pernah Datang Dua Kali Bawa Surat Ancaman

Namun karena pelaku terus mendesak, petugas memutuskan untuk naik ke lantai empat gedung guna memberi tahu pimpinan bahwa ada tamu yang ingin bertemu.

"Tapi sebelum dia (petugas) masuk lift, terjadi penembakan," kata Karyoto

Pelaku pingsan lalu tewas

Karyoto mengatakan usai melakukan penembakan, pelaku mencoba melarikan diri. Pelaku M pun akhirnya ditangkap petugas pamdal Kantor MUI.

"Pada saat proses diamankan, beberapa saat kemudian tersangka ini pingsan. Maka dibawa ke polsek, dari polsek dilarikan ke Puskesmas Menteng," ujar Karyoto.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis puskesmas, pelaku penembakan tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Penembak di Kantor MUI Ber-KTP Lampung, Polisi Usut Latar Belakang Pelaku

"Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," kata Karyoto.

Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kematian pelaku penembakan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengendara Motor Kecelakaan di Jalan MT Haryono, Ponselnya Malah Dicuri Penolong

Pengendara Motor Kecelakaan di Jalan MT Haryono, Ponselnya Malah Dicuri Penolong

Megapolitan
Pegawai Rumah Makan yang Tenggelam di Aliran Kali Sasak Ciputat Ditemukan Tewas

Pegawai Rumah Makan yang Tenggelam di Aliran Kali Sasak Ciputat Ditemukan Tewas

Megapolitan
Pihak UI Telusuri Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Bus Kuning

Pihak UI Telusuri Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Megapolitan
Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Megapolitan
Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Megapolitan
Heru Budi Lantik Heru Suwondo sebagai Kadis Bina Marga DKI

Heru Budi Lantik Heru Suwondo sebagai Kadis Bina Marga DKI

Megapolitan
Marak Aksi Tawuran Pelajar, Pemkot Jakarta Barat Bentuk Tim Khusus

Marak Aksi Tawuran Pelajar, Pemkot Jakarta Barat Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Kunjungi Waduk Pluit, Heru Budi Cek Kesiapan Rumah Pompa Antisipasi Banjir

Kunjungi Waduk Pluit, Heru Budi Cek Kesiapan Rumah Pompa Antisipasi Banjir

Megapolitan
Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya di Bogor

Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya di Bogor

Megapolitan
Sedang Parkirkan Kendaraan, Juru Parkir di Tangerang Terlindas Truk Pasir

Sedang Parkirkan Kendaraan, Juru Parkir di Tangerang Terlindas Truk Pasir

Megapolitan
Cerita Baba Lelahnya Jadi Petugas PPK Saat Pemilu 2019, Kerja Lebih dari 12 Jam Bahkan sampai Menginap

Cerita Baba Lelahnya Jadi Petugas PPK Saat Pemilu 2019, Kerja Lebih dari 12 Jam Bahkan sampai Menginap

Megapolitan
Penasihat Hukum Nilai Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Masih Layak Dipertahankan di Militer

Penasihat Hukum Nilai Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Masih Layak Dipertahankan di Militer

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com