Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Surat Pelaku Penembakan yang Minta Ketemu Ketua MUI: Mengaku Wakil Nabi dan Siap Dipenggal jika Salah

Kompas.com - 03/05/2023, 10:08 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh menyampaikan bahwa pihaknya mendapati surat yang diduga dikirim oleh pelaku penembakan kantor MUI, Mustopa NR (60), pada Selasa (2/5/2023).

Surat tersebut berisi keinginan pelaku penembakan untuk bertemu dengan Ketua MUI.

"Isi suratnya tidak spesifik serta tidak fokus. Karena itu kita melihat ini surat yang belum terkonfirmasi maksud dan tujuannya apa secara eksplisit. Kalau toh ditindaklanjuti itu ditindaklanjuti dalam bentuk apa," ungkap Asrorun Ni'am kepada awak media, dikutip dari video YouTube Kompas TV, Selasa.

Berikut ini isi surat dari pelaku penembakan yang ditujukan kepada Ketua MUI:

Baca juga: Nasib Mustopa Temui Ajal Setelah Nekat Menembak di Kantor MUI, Jasadnya Belum Dijemput Keluarga

Kepada Yth Bapak Ketua MUI Republik Indonesia di Jakarta Pusat.

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan Hormat,
Bapak ketua MUI saya akan terus-terusan mengeluh dan memohon atas nama Allah dan Rasul mewakili Nabi supaya bapak mau saya ajak mempersatukan umatnya biar keinginan tuhan terwujud dan rasul atau Nabi Muhammad SAW merasa senang melihat umatnya bersatu.

Seandainya nabi bisa menampakan wujudnya, nabi yang mengeluh dan memohon kepada bapak supaya bapak mau mempersatukan dunia/kita semua, bukan saya!

Jadi kalau bapak menolak saya berarti menolak nabi yang ingin mempersatukan umatnya, yaitu kita semua. Maka dari itu bapak ketua tolong jangan kecewakan Rasul, bapak kan tahu Rasul sangat sayang kepada umatnya.

Baca juga: Misteri Sosok Pelaku Penembakan Kantor MUI yang Mengaku Wakil Nabi...

Bapak ketua mengenai pernyataan saya selaku wakil Nabi saya sudah 4 kali diproses di Lampung. Saya tidak dikatakan mengada-ada/ merekayasa atau bohong, lebih jelasnya bapak cek lagi.

Menurut hukum agama Quran dan hadist, bapak punya wewenang penuh untuk menyalahkan atau menolak. Bapak ketua seandainya Rasul datang kepada saya secara bertamu, yaitu menampakkan wujudnya pasti saya tolak, saya tidak sanggup.

Di 2003 saya sadar saya adalah orang yang diutus, kalau saya bisa menemui Rasul pasti saya kembalikan dan seandainya tuhan mengutus wakil nabi bisa lebih dari satu saya tidak kerja nanti tuhan mengutus lagi.

Sedangkan saya diancam oleh firman tuhan yang katanya akan dipotong seorang lidah hamba bilamana menyembunyikan kemampuannya. Jadi saya tidak punya pilihan selain kerja saya yakin dunia pun tidak ada pilihan kalau tidak menerima saya tidak akan terjadi bersatu.

Baca juga: Polisi: Motif Penembak Kantor MUI Ingin Diakui sebagai Wakil Nabi

Leher saya bisa dipenggal kalau pendapat saya salah. Jadi tolong pak jangan sembunyikan kemampuan saya, ummat sangat membutuhkannya. Bapak ketua saya mohon perkenankan saya menghadap bapak saya ingin bicara secara langsung dan mendengar jawaban bapak secara langsung.

Kalau bapak mengindahkan harapan saya, berarti bapak mengindahkan harapan Rasul/Nabi Muhammad SAW. Sekali lagi saya mohon kepada bapak jangan kecewakan Rasul, Mari kita persatukan dunia ini supaya Rasul merasa senang melihat umatnya bersatu.

Sekian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Senggolan di Jalan, Penyebab Dua Pengendara Motor Ribut-ribut di Depan ITC Kuningan

Senggolan di Jalan, Penyebab Dua Pengendara Motor Ribut-ribut di Depan ITC Kuningan

Megapolitan
Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Kecewa Rihana-Rihani Dihukum Lebih Ringan, Kuasa Hukum Korban Sebut Hakim Tak Memihak Kliennya

Megapolitan
Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur agar Tak Dihukum Mati, Singgung soal Pelanggaran HAM

Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur agar Tak Dihukum Mati, Singgung soal Pelanggaran HAM

Megapolitan
Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Mahfud MD: Pilih Pemimpin Sesuai Hati Nurani, Jangan karena Dikasih Duit dan Diintimidasi

Megapolitan
Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban 'Chatting' dengan Pria Lain

Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban "Chatting" dengan Pria Lain

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Megapolitan
Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Megapolitan
Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Megapolitan
2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Megapolitan
Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat 'Chat' dari Pria Lain

Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat "Chat" dari Pria Lain

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

Megapolitan
Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Megapolitan
20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com