JAKARTA, KOMPAS.com - Hendra Hermansyah (41), sopir taksi online yang dianiaya oleh pengemudi mobil berpelat dinas Polri di Tol Dalam Kota, mengaku dipukul sebanyak tiga kali.
Selain itu, pelaku juga disebut sempat menodongkan benda diduga senjata api yang dibawanya ketika berjalan menghampiri korban.
"Penganiayaan berupa pemukulan tiga kali, serta menodongkan Senpi oleh oknum kepada korban," ujar pendamping korban, Gairal Wendra Sugara saat dikonfirmasi, Jumat.
Menurut Gairal, kejadian bermula saat korban sedang melintas di Tol Dalam Kota mengarah Tangerang dan hendak keluar melalui pintu tol Tomang.
Saat itu, Hendra melaju di lajur tiga ruas Tol Dalam kota dan akan berpindah ke lajur empat.
"Tiba-tiba oknum langsung tancap gas serta mengadang dan terjadi penganiayaan," kata Gairal.
Di lokasi kejadian, kata Gairal, pelaku diduga memukul korban sebanyak tiga kali dari kaca mobil, dan menodongkan benda diduga senjata api.
Peristiwa pemukulan itu direkam oleh penumpang mobil Hendra yang duduk di kursi bagian tengah.
Tampak pelaku menenteng sepucuk senjata saat berjalan dari mobil berpelat dinas Polri 10011-VII yang dikendarainya.
Kini, peristiwa tersebut telah dilaporkan korban ke Polda Metro Jaya. Kasusnya juga sedang diselidiki oleh kepolisian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengejar pelaku.
"Insya Allah sudah dalam proses pengejaran. Semua jajaran Polda Metro Jaya sudah perhatian," ujar Karyoto melalui pesan singkat.
"Tunggu hasilnya ya. Polres-polsek juga sudah diperintahkan mencari," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.