JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha yang bernama Shinta, mengaku tidak percaya dirinya juga jadi target pembunuhan terdakwa Rudolf Tobing.
Shinta yang merupakan teman Icha itu kaget dirinya juga menjadi sasaran pembunuhan oleh terdakwa.
Hal itu disampaikan Shinta usai sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).
“Saya sama Hardiman tadi yang saksi pertama, kami dengar dari penyidik bahwa sebenarnya uang yang didapat dari Icha mau dipakai untuk menyewa pembunuh bayaran, buat Hardiman dan Shinta,” kata Shinta kepada Kompas.com.
Saat mendengar informasi itu, Shinta merasa tidak percaya. Apalagi, ia sudah tidak pernah berhubungan dengan terdakwa Rudolf sejak lama.
“Enggak percaya dijadiin target oleh orang yang lost contact sama kami dari 2015,” ujar dia.
Baca juga: Saksi Kasus Rudolf Tobing Bunuh Icha: Jasad Korban Utuh, Tidak Terpotong
Shinta bercerita, pertama kali mengenal Rudolf tahun 2011.
Pada 2016, Shinta pindah dari Jakarta. Dia pun hilang kontak dengan Rudolf dan Hardiman.
Namun, hubungan pertemanan Shinta kembali terjalin dengan Hardiman pada tahun 2019.
“Hardiman dan dua saksi lain mereka datang, membangun komunikasi dengan saya kembali sehingga sosialitas kami kembali nyambung,” tutur Shinta.
“Setiap kali saya ke Jakarta pasti mereka nyamperin saya, ngajak makan. Istilahnya silaturahmi. Dengan dia (Rudolf), sama sekali enggak pernah ketemu (lagi),” lanjut dia.
Baca juga: Keluarga dan Teman Korban Dihadirkan sebagai Saksi di Sidang Rudolf Tobing
Sebagai informasi, Rudolf membunuh Icha pada 17 Oktober 2022 sekitar pukul 15.00 WIB, di Apartemen Green Pramuka City Tower Pino Lantai 18.
Seusai membunuh, jasad Icha dibuang ke kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi.
Rudolf pun didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Icha.
“Dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,” tulis SIPP PN Jakarta Pusat, dikutip Selasa (16/5/2023).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.