Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tri Adhianto Janji Klarifikasi ke PDI-P soal Dirinya Bolos dalam Konsolidasi Pemenangan Ganjar Pranowo

Kompas.com - 17/05/2023, 17:29 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Bekasi Tri Adhianto mengaku akan segera mengklarifikasi kabar berkait dirinya bolos dalam pertemuan beragenda konsolidasi pemenangan Ganjar Pranowo.

Sebagai informasi, Tri diketahui bolos dalam acara konsolidasi yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (14/5/2023).

"Ada satu klarifikasi, nanti saya akan sampaikan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD)," ucap Tri saat ditemui area Gedung Pemkot Bekasi, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Disorot DPD PDI-P Jabar, Plt Walkot Bekasi Tri Adhianto Sudah Bolos Lima Kali dari Agenda Partai

Meski sudah memastikan segera memberi klarifikasi ke partainya, namun ia tidak merinci klarifikasi seperti apa yang akan ia sampaikan.

Dirinya hanya mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan menghadap ke DPD PDI-P Jawa Barat.

"Iya, dalam waktu dekat. Sekarang belum dipanggil, nanti pasti akan ada panggilan," ucap dia singkat.

Baca juga: Bolos di Agenda Pemenangan Ganjar Pranowo, Tri Adhianto Terancam Tak Diusung PDI-P di Pilkada 2024

Sebelumnya, Tri Adhianto bolos mengikuti agenda konsolidasi pemenangan Ganjar Pranowo, Minggu (14/5/2023). Hal ini membuat internal partai banteng geram.

Sanksi dari partai kini menanti Tri Adhianto. Ia bahkan terancam tidak diusung PDI-P sebagai Calon Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan, ketidakhadiran Tri itu dianggap menyalahi aturan.

Baca juga: Tri Adhianto Tidak Izin ke PDI-P Saat Absen di Acara Konsolidasi Pemenangan Ganjar Pranowo

Sebab, bobot konsolidasi itu sama halnya dengan rapat partai yang diatur oleh AD/ART.

"Apakah sanksinya akan diberikan dan yang memberikan siapa, apakah cukup DPD atau DPP langsung? Nanti kami tunggu dari DPP," ujar Ono saat dihubungi wartawan, Selasa (16/5/2023).

Ono menyampaikan, agenda konsolidasi di Bandung, Jawa Barat itu amat sangat penting untuk PDI-P di Pemilu 2024.

Agenda itu bahkan wajib dihadiri oleh tiga pilar partai, yakni struktural, legislatif, dan eksekutif.

Baca juga: Tri Adhianto Ambil Sikap untuk Ikut Sukseskan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Hal itu karena wilayah Jawa Barat jadi salah satu kunci kemenangan PDI-P karena total jumlah penduduk yang sangat besar.

"Sangat penting konsolidasi, karena wilayah Jabar adalah wilayah dengan banyaknya penduduk, yang terbesar di Indonesia. Jumlah pemilih pun yang terbesar di Indonesia, dan kami DPP dan DPD mempunyai harapan dan komitmen bahwa Jawa Barat bisa menang baik Pilpres dan Pileg," jelas Ono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Megapolitan
Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Megapolitan
Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Megapolitan
Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Megapolitan
Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Megapolitan
Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Megapolitan
Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Megapolitan
Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Megapolitan
Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Megapolitan
Ayah yang 18 Kali Perkosa Anak Kandung di Tangsel Patut Dicap Residivis, Pakar: Hukumannya Harus Maksimal!

Ayah yang 18 Kali Perkosa Anak Kandung di Tangsel Patut Dicap Residivis, Pakar: Hukumannya Harus Maksimal!

Megapolitan
Pencuri di Jaksel Langsung Beli Motor Baru Usai Jual Dua Motor Curiannya

Pencuri di Jaksel Langsung Beli Motor Baru Usai Jual Dua Motor Curiannya

Megapolitan
Bocah yang Hanyut di Kali Angke Tangerang Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Bocah yang Hanyut di Kali Angke Tangerang Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com