Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Heri Hartanto Korban Tragedi Trisakti, Sosok Perhatian dan Pekerja Keras

Kompas.com - 19/05/2023, 10:34 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Heri Hartanto sudah pergi selama-lamanya sejak 26 tahun lalu dalam Tragedi Trisakti 1998.

Akan tetapi, sang ibu, Lasmiati (64), masih ingat betul sosok Heri semasa hidup.

Heri Hartanto lahir di Jakarta, 5 Februari 1977. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Usia Heri dengan adik-adiknya hanya terpaut jarak satu tahun.

Heri pun tumbuh besar di daerah Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. Ayah Heri diketahui merupakan pensiunan anggota militer Angkatan Darat.

Lasmiati bercerita, menjadi anak seorang anggota militer tidak membuat Heri dijauhi teman-temannya.

Heri dikenal sebagai sosok yang pandai bergaul dan sangat peduli di lingkungannya.

Baca juga: Mobil Sedan Heri Korban Tragedi Trisakti yang Jadi Kenang-kenangan Ibunda...

Heri juga sangat dekat dengan sang ibu. Setelah pulang kuliah, Heri selalu mencari Lasmiati untuk sekadar bertemu dan memastikan keadaan di rumah baik-baik saja.

"Heri selalu kalau pulang kuliah pasti ketemu saya. Jadi kalau saya lagi keluar, dia cari saya, 'Mama, mama ke mana?' Dia benar-benar mencari saya," ujar Lasmiati saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Tangis Lasmiati pecah saat menceritakan kembali sosok Heri. Ia sangat terpukul saat kehilangan putra sulungnya akibat Tragedi Trisakti.

Adapun Heri tewas di umur ke-21. Saat itu, Heri merupakan mahasiswa semester enam Universitas Trisakti jurusan teknik mesin angkatan 1995.

"Dia anak laki-laki saya satu-satunya. Jadi kalau saya ada masalah, dia pasti tanya, 'Mama kenapa?' Dia selalu tanyakan ada masalah apa," ucap Lasmiati.

"Dia dekat dengan saya, walaupun anak laki-laki, dia dekat. Saya enggak nyangka hidupnya sampai di situ. Dia selalu sayang dengan adik-adiknya," lanjut Lasmiati meneteskan air mata.

Baca juga: Heri Hartanto Sempat Dilarang Ikut Demo Sebelum Tewas Tertembak di Kampus Trisakti

Selain perhatian, Heri juga pekerja keras. Ketika pulang kuliah, ia suka membawa Mobil Kijang Grand milik orangtuanya untuk mengantar penumpang seperti layaknya angkutan umum.

Rutenya, Cawang UKI sampai Bekasi. Heri bekerja pada malam hari, saat angkutan umum sudah tidak ada.

"Waktu itu saya punya Mobil Kijang Grand. Ketika Heri pulang kuliah, dia suka bawa penumpang dari UKI ke Bekasi, dia selalu begitu," lanjut Lasmiati.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com