DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, pria berinisial I (28), penusuk lansia bernama Rosmini (61) di kawasan Cipayung, Depok, Jawa Barat, telah menderita gangguan jiwa (ODGJ) sejak 2017.
Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Mas Kompol Triharijadi mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan keterangan sementara dari keluarga I.
Keluarga I menyatakan bahwa pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa dr Marzoeki Mahdi, Bogor.
"Hasil keterangan sementara dari keluarga pelaku bahwa pelaku sejak 2017 itu memang sudah jalani perawatan di RSJ Bogor," kata Triharijadi kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Berharap Kepastian Hukum dalam Kasus Lansia Tewas Ditusuk Tetangga di Depok
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pelaku hanya melakukan rawat jalan di RSUD Kota Depok.
"Saat ini sudah masih kontrol di RSUD Depok. Dia dirawat jalan, enggak dirawat inap untuk tahun-tahun terakhir ini," ujar Triharijadi.
Oleh karena itu, polisi perlu memeriksa kejiwaan pelaku, untuk membuktikan apakah penusukan tersebut dilakukan secara sadar atau bukan.
Rencananya, pelaku bakal diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, pada hari ini.
"Jadi nanti kami melaksanakan koordinasi dengan RS Polri untuk mengecek kondisi pelaku. Hasilnya semoga dalam waktu dekat. Pelaku mau dibawa ke RS Polri," kata Triharijadi.
Baca juga: Tetangga Penusuk Lansia di Depok Ancam Bunuh Korban Sehari Sebelum Kejadian
Diberitakan sebelumnya, Rosmini meninggal dunia usai ditusuk oleh I, tetangga yang tinggal di sebelah rumahnya, Kamis (18/5/2023).
Penusukan bermula ketika korban sedang berbelanja sayur di dekat rumahnya pada Kamis sekitar pukul 08.30 WIB.
Tak lama kemudian, pelaku keluar dari rumahnya sambil membawa sebilah gunting dan langsung menusuk korban di bagian punggung.
"Korban ditusuk di punggung dengan gunting, kemudian korban berlari dan pelaku mengejar," kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Elni Fitri.
Baca juga: Pelaku Penusukan Lansia di Depok Tinggal di Sebelah Rumah Korban
Korban yang mengalami luka tusuk di punggung kemudian terjatuh saat berusaha melarikan diri dari kejaran pelaku.
Bersamaan dengan itu, I kembali menusuk korban beberapa kali hingga mengalami luka berat pada bagian punggung dan leher.
"Setelah melakukan penusukan, pelaku melarikan diri ke rumahnya. Warga di lokasi langsung menolong korban, dibawa ke Rumah Sakit Citama," ungkap Fitri.
R meninggal dunia setibanya di rumah sakit. Sementara itu, pelaku I yang bersembunyi di rumahnya langsung ditangkap oleh warga dan diserahkan ke polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.