Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 17:21 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua siswa di Jakarta kini bisa menyimulasikan nilai akhir penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur prestasi melalui situs sidanira.jakarta.go.id/simulasiprestasi2.

"Masyarakat, calon peserta PPDB, atau orangtua, bisa menyimulasikan dalam web kami, Sidanira V2," ujar Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta Purwosusilo saat rapat bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Melalui situs ini, orangtua dapat memasukkan nilai prestasi anaknya. Menurut Purwosusilo, nilai prestasi yang dimasukkan dibagi dua, yakni prestasi akademik dan prestasi non-akademik.

Usai menginput nilai prestasi akademik atau prestasi non-akademik, orangtua bisa melihat berapa indeks prestasi anaknya.

Baca juga: Disdik DKI Buka Verifikasi KK dan Pengajuan Akun Peserta PPDB Jenjang SD

Kata Purwosusilo, berdasar hasil indeks prestasi dalam simulasi, orangtua siswa akan memiliki pertimbangan lebih saat mendaftarkan anaknya ke jalur prestasi akademik atau ke jalur prestasi non-akademik.

"Jika mengambil akademik, dia dapat indeks prestasi 81,9. Kemudian, yang non-akademik hanya mendapatkan indeks prestasi 64," sebut Purwosusilo.

"Jadi, seyogyanya masyarakat mengambil memilih prestasi akademik," imbuhnya.

Ia mengakui, Disdik DKI mengembangkan fitur simulasi PPDB jalur prestasi lantaran ada keluhan dari warga.

Baca juga: Polisi: Uang 100 Dollar AS Palsu Dijual Rp 140 Juta Per 100 Lembar

Menurut Purwosusiko, warga ingin mengetahui terlebih dahulu indeks prestasi anak-anaknya sebelum mendaftar PPDB jalur prestasi.

"Pada saat focus group discussion, dapat satu masukkan tolong bantu bisa menghitung sendiri dulu deh sebelum menentukan jalur prestasi akademik atau non-akademik," ucapnya.

Untuk diketahui, PPDB jenjang SD-SMA/SMK di Jakarta kini memasuki tahap pengajuan akun PPDB dan verifikasi kartu keluarga (KK).

Pengajuan akun PPDB dan verifikasi KK dilakukan melalui situs ppdb.jakarta.go.id.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Megapolitan
Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Megapolitan
KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

Megapolitan
Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang 'Water Mist Generator'

Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang "Water Mist Generator"

Megapolitan
Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Megapolitan
Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Megapolitan
Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Megapolitan
Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Megapolitan
Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Megapolitan
Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Megapolitan
2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Megapolitan
Transjakarta Operasikan Rute Cawang-Stasiun Halim, Terintegrasi dengan Kereta Cepat

Transjakarta Operasikan Rute Cawang-Stasiun Halim, Terintegrasi dengan Kereta Cepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com