JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga mengatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta perlu membeberkan hasil kajian kepada warga sebelum menutup putaran balik (u-turn) di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut dia, Dishub harus bisa meyakinkan masyarakat sekitar bahwa langkah penutupan u-turn itu adalah yang terbaik guna mengatasi kemacetan.
Penjelasan gamblang kepada warga ini dibutuhkan karena sempat ada penolakan terhadap langkah dishub menutup u-turn.
"Dishub harus menjelaskan atau membuktikan dahulu kepada masyarakat hasil kajian tren kemacetan di Pangeran Antasari," ujar Nirwono saat dihubungi pada Senin (22/5/2023).
Baca juga: Dishub Jaksel Bakal Tutup U-Turn Jalan Pangeran Antasari yang Sempat Diprotes Warga
Setelahnya, kata Nirwono, Dishub DKI Jakarta juga diminta untuk membuat simulasi guna memperlihatkan persentase pengurangan kemacetan.
"Membuat simulasi dengan rencana penutupan u-turn di Pangeran Antasari akan menurunkan tingkat kemacetan berapa persen. Sehingga masyarakat dapat memahami," ucap Nirwono.
"Masyarakat dapat memahami bahwa rencana penutupan u-turn tersebut akan bermanfaat atau tidak bagi pengguna kendaraan yang melintas di Jalan Pangeran Antasari, jadi Dishub tidak bisa asal tutup u-turn," ucap Nirwono.
Baca juga: Datangi Petugas yang Tutup U-turn di Jalan Antasari, Warga: Buka Pembatas Jalannya!
Untuk diketahui, penutupan putaran balik di Jalan Pangeran Antasari terletak persis di perempatan simpang Jalan H Naim II dan Jalan H Naim III.
Penutupan u-turn sempat diprotes warga.
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (30/3/2023), sejumlah warga sekitar berunjuk rasa menolak penutupan u-turn.
Warga ramai-ramai mengerumuni petugas Sudinhub Jakarta Selatan yang tengah menutup u-turn dengan beton pembatas jalan. Akhirnya, beton itu pun dibongkar.
Namun belakangan, Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan berencana menutup kembali putaran balik atau u-turn itu.
"U-turn yang sempat ditolak warga di Jalan Pangeran Antasari wacananya tetap kami tutup," ujar Kepala Sudinhub Jakarta Selatan Bernard Pasaribu di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Untuk mengatasi adanya penolakan dari warga, Sudinhub Jakarta Selatan akan melakukan sosialisasi lebih dulu.
Dishub akan menjelaskan secara rinci perihal rencana penutupan u-turn supaya seluruh lapisan masyarakat bisa menerima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.