Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan 2 Maskapai Penerbangan

Kompas.com - 23/05/2023, 16:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua maskapai penerbangan akan digunakan untuk mengangkut jemaah haji asal Indonesia sepanjang penyelenggaraan Haji 1444 Hijriah.

Adapun penyelenggaraan haji tahun ini resmi digelar mulai 23 Mei 2023.

Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Faizin mengungkapkan, mereka adalah Garuda Indonesia dan Saudia Airline.

Baca juga: Besok, 7.510 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan pada Gelombang Pertama

"Maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah dari sembilan embarkasi, yakni Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok," ujar dia dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).

Sementara Saudia Airline akan mengangkut jemaah dari lima embarkasi, yakni Batam, Palembang, Jakarta, Surabaya, dan Kertajati.

Ada 14 embarkasi selama penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah, sebagai berikut:

  • Embarkasi Banda Aceh (BTJ).
  • Embarkasi Medan (MES).
  • Embarkasi Padang (PDG).
  • Embarkasi Batam (BTH).
  • Embarkasi Palembang (PLM).
  • Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG).
  • Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS).
  • Embarkasi Solo (SOC).
  • Embarkasi Surabaya (SUB).
  • Embarkasi Banjarmasin (BDJ).
  • Embarkasi Balikpapan (BPN).
  • Embarkasi Makassar (UPG).
  • Embarkasi Lombok (LOP).
  • Embarkasi Kertajati (KJT).

Baca juga: 67.000 Jemaah Haji Lansia Berangkat Tahun Ini, 4.000 Orang Pakai Kursi Roda

Dua gelombang

Akhmad mengatakan, pemberangkatan jemaah Haji 1444 Hijriah dibagi menjadi dua gelombang.

Gelombang pertama, para jemaah berkumpul di asrama haji pada 23 Mei untuk keberangkatan pada 24 Mei.

Sementara gelombang kedua, jemaah berkumpul di asrama haji pada 7 Juni untuk keberangkatan pada 8 Juni.

Untuk gelombang pertama, ada 7.510 jemaah yang akan berangkat. Mereka dibagi menjadi 19 kloter.

Ribuan jemaah tersebut sudah memasuki delapan embarkasi, yakni embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) yang memberangkatkan empat kloter.

Baca juga: 2 Kategori Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji, dari Jimat hingga Obat Kuat

Kemudian embarkasi Solo (SOC) yang akan memberangkatkan empat kloter, embarkasi Makassar (UPG) dua kloter, dan embarkasi Aceh (BTJ) satu kloter.

Selanjutnya embarkasi Medan (KNO) satu kloter, embarkasi Batam (BTH) dua kloter, embarkasi Surabaya (SUB) tiga kloter, dan embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dua kloter.

Sementara itu, jemaah pada gelombang kedua akan memasuki asrama haji pada 7 Juni untuk keberangkatan pada 8 Juni.

"Sebelum jadwal keberangkatan, seluruh jemaah haji akan transit terlebih dulu di asrama haji," terang Akhmad.

Baca juga: Asrama Haji Bekasi Benahi Sarana-Prasarana Lebih Ramah Lansia

"Kemudian, jemaah akan dilakukan cek kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, visa dan tiket pesawat, serta pemberian ongkos," sambung dia.

Nominal ongkos yang diberikan kepada para jemaah adalah 750 Riyal atau setara dengan Rp 3 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com