JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono begitu komitmen untuk merampungkan pembangunan Sodetan Kali Ciliwung.
Seperti diketahui, pembangunan Sodetan Kali Ciliwung sempat tertunda pada era Gubernur Anies Baswedan.
Namun, sejak dilantik menjadi Pj Gubernur DKI, Heru bergerak cepat membebaskan lahan sehingga pembangunan Sodetan Kali Ciliwung kini kembali berlanjut.
Baca juga: Pentingnya Sodetan Ciliwung, Berfungsi Memecah Debit Air untuk Kendalikan Banjir Jakarta
Heru mengatakan, pembangunan Sodetan Kali Ciliwung merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang harus segera diselesaikan.
"Namanya gubernur itu, se-Indonesia, adalah perpanjangan pemerintah pusat. Apalagi ini (Sodetan Kali Ciliwung) PSN kan. PSN ya harus kami selesaikan," kata Heru saat wawancara khusus dengan Kompas.com di lokasi outlet Sodetan Ciliwung, Kebon Nanas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Menurut Heru, pembangunan Sodetan Kali Ciliwung harus segera dirampungkan karena akan mengurangi debit banjir.
Saat ditanya apakah pembangunan Sodetan Kali Ciliwung adalah proyek "titipan" Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang harus segera diteruskan, Heru menyebut bahwa itu adalah tugasnya sebagai Gubernur yang memang perpanjangan tangan pemerintah pusat.
Baca juga: Heru Budi Kebut Pembebasan Lahan untuk Sodetan Ciliwung, Proyek Titipan Jokowi?
Ia lantas menegaskan, Jokowi tak khusus menitipkan kelanjutan pembangunan Sodetan Kali Ciliwung. Namun, Jokowi menugaskan Heru untuk menangani banjir Jakarta.
"(Jokowi) bukan titip (pembangunan sodetan), tapi tugas yang diserahkan kepada saya untuk bisa diselesaikan. Untuk siapa? Ya untuk kepentingan masyarakat," ucap dia.
Soal proyek Sodetan Ciliwung yang sedikit lagi rampung, Heru mengkalim bahwa itu akan mampu mengurangi luas wilayah yang terendam banjir.
"Iya, bisa (mengurangi luas wilayah banjir) sampai Manggarai, sampai ke Ancol juga akan berkurang terus ke sana," ujar Heru.
Baca juga: Heru Budi Sebut Sodetan Ciliwung Bakal Mengurangi Banjir di Jakarta
Dengan dibangunnya Sodetan Ciliwung, kata Heru, debit air di Sungai Ciliwung yang mengalir ke hilir akan berkurang 10 persen.
Aliran air dipecah sehingga tidak hanya mengalir ke arah Manggarai, melainkan juga dialirkan ke Kanal Banjir Timur (KBT).
Sungai Ciliwung yang berada di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, lanjut Heru, sudah dilengkapi dengan pompa air berkekuatan tinggi.
Pompa air berfungsi untuk menyedot genangan di daerah permukiman untuk dialirkan ke sungai dan diteruskan ke laut.
"Di Ancol, Dinas SDA (Sumber Daya Air) sudah bikin pompa di Gunung Sahari untuk penyelesaian yang di Pasar Baru. Jadi akan saling berkaitan," jelas Heru.
Baca juga: Heru Budi: Sodetan Ciliwung untuk Kepentingan Warga Jakarta, Masak Kalah oleh Sekelompok Orang
Karena berperan penting untuk mengurangi banjir, Heru menyampaikan bahwa Sodetan Ciliwung adalah proyek penting untuk seluruh warga Jakarta.
Sebab, sodetan berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) sehingga tak meluap ke permukiman warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.