JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) memusnahkan 274,2 kilogram barang bukti narkoba hasil sitaan dalam beberapa bulan terakhir pada Rabu (24/5/2023).
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan, barang bukti itu berupa sabu dan ganja yang didapatkan sejak Februari-Mei 2023 dari lima kasus dan enam tersangka, yakni G, RE, SSP, RA, MS, dan SDJ.
"Dalam tempo kurang lebih tiga bulan kami dari Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil melakukan pengungkapan lima kasus yang barang buktinya akan kami musnahkan pada hari ini," ujar Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Barat.
Syahduddi menjelaskan, barang bukti dalam kasus pertama didapatkan di Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam dengan barang bukti 266 kilogram sabu.
Baca juga: Polres Jakbar Musnahkan Barang Bukti Narkoba Senilai Rp 409 Miliar
Pengungkapan kasus kedua di Samarinda, Kalimantan Timur dengan sabu seberat 2 kilogram.
Selanjutnya, barang bukti sabu seberat 3,6 kilogram didapatkan dari Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Lalu 950 gram sabu didapatkan dari Kabupaten Bogor, dan 2,2 kilogram ganja darj Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Adapun barang bukti yang berhasil kami ungkap dan akan kita musnahkan pada hari ini untuk narkotika jenis sabu seberat 272 kilogram, sedangkan untuk ganja seberat 2,2 kilogram," papar Syahduddi.
Baca juga: Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap 19 Pengedar Narkoba sejak Februari, Salah Satunya WN Uganda
Lebih lanjut, Syahduddi mengungkapkan bahwa total ganja yang dimusnahkan setara dengan Rp 409 miliar.
Jika dibandingkan, nominal narkoba yang dimusnahkan Polres Jakbar hampir sama dengan anggaran perbaikan jalan di Sumatera Utara (Sumut), yakni Rp 400 miliar per tahun.
Namun, jumlah anggaran tersebut jauh dari yang dibutuhkan. Untuk memperbaiki jalan rusak di Sumut, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 5,5 triliun.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan, anggaran daerah untuk memperbaiki jalan rusak di provinsi itu sangat terbatas.
Baca juga: Edy Rahmayadi Sebut Butuh Rp 5,5 Triliun untuk Perbaiki Jalan Rusak di Sumut
Menurutnya, perbaikan jalan rusak sangat sulit dilakukan di tengah kondisi keuangan daerah yang terbatas, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
”Kalau kita hitung 13.000 kilometer jalan kabupaten yang rusak, berarti (biaya perbaikannya) sudah Rp 5,5 triliun lebih. Nah, Presiden membantu Rp 800 miliar,” ujar Edy.
Edy menjelaskan, jalan kabupaten dan kota yang diprioritaskan untuk perbaikan adalah jalan dengan kondisi rusak total.
Sumatera Utara memiliki jalan provinsi sepanjang 3.005 kilometer. Dari jumlah itu, ada sekitar 890 kilometer jalan yang membutuhkan perhatian yang cukup serius.
(Penulis: Zintan Prihatini, Nikson Sinaga (Kompas.id) | Editor: Ihsanuddin).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.