Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akal Bulus Oknum Sales Diler Motor di Cibubur: Suruh Pembeli Lunasi Pembayaran dengan Uang Tunai, tapi Motor Tak Kunjung Diantar

Kompas.com - 24/05/2023, 16:40 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang sales resmi diler motor di Jalan Radar Auri, Cibubur, Jakarta Timur, diduga melakukan aksi penipuan.

Salah satu korban bernama Liana (52) menyebut kedua sales di diler tersebut, yakni Yuli dan Mutiara telah menipunya.

Pasalnya, motor yang telah dibayarnya tak kunjung diantar ke rumahnya selama berbulan-bulan.

Disuruh bayar uang muka secara tunai

Liana menceritakan, penipuan itu bermula ketika ia melakukan transaksi pembayaran uang muka untuk pemesanan satu unit motor Yamaha Aerox di sales konter pada Februari 2023.

Baca juga: Merasa Ditipu karena Motor Tak Diantar, Puluhan Pembeli Geruduk Diler Motor di Cibubur

Saat itu, Yuli dan Mutiara meminta Liana untuk melakukan pembayaran uang muka motor yang dipesannya secara tunai.

Keduanya beralasan bahwa rekening perusahaan sedang gangguan sehingga uang muka harus dibayar dengan uang cash.

"Saya bilang mau transfer. Tapi dia bilang enggak bisa transfer karena lagi ada masalah. Dia malah kasih macem-macem alasan," kata Liana saat ditemui di diler tersebut, Selasa (23/5/2023).

Liana pun akhirnya membayar secara tunai dan menyerahkan uang cash kepada dua sales tersebut.

"Akhirnya saya datang ke sini (diler motor) bawa cash Rp 10 juta. Saya serahkan, ada Yuni sama Mutiara itu di situ mejanya," ucap dia.

Baca juga: Merasa Ditipu karena Motor Tak Diantar, Puluhan Pembeli Geruduk Diler Motor di Cibubur

Beberapa bulan kemudian, Liana menghubungi kedua sales diler untuk mempertanyakan pengiriman satu unit motor yang dipesannya.

Kepada Liana, sales diler motor menjanjikan bahwa motor pesanannya bakal dikirim pada April 2023.

Disuruh melunasi pembayaran

Setelah menanyakan perihal motor pesanannya, sang sales menyarankan Liana untuk segera melunasi pembayaran agar tak terkena kenaikan harga pada saat motornya dikirim.

"Sekarang bayar cash dulu aja lunasin. Nanti, pada saat barangnya ada itu nanti enggak akan ikut kenaikan, karena nanti akan naik nih. Naiknya lumayan banyak bisa Rp 2 juta lebih gitu," kata Liana saat menirukan perkataan sales tersebut.

Setelah itu, Liana mengikuti saran dari sales tersebut, kemudian melakukan proses pelunasan motor pesannya sebesar Rp 23 juta.

Baca juga: Akhir Pelarian Sales Diler Honda yang Tipu Calon Pembeli, Kini Dibui Setelah Ditangkap di Sukabumi

Namun, sales diler itu lagi-lagi meminta Liana untuk membayar secara tunai.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Depok Alami Pemadaman Akibat Penambang Kripto Curi Listrik PLN

Warga Depok Alami Pemadaman Akibat Penambang Kripto Curi Listrik PLN

Megapolitan
Kebakaran Rumah di Pulogadung, Damkar: Kami Tiba, Tiap Ruangan Sudah Penuh Api

Kebakaran Rumah di Pulogadung, Damkar: Kami Tiba, Tiap Ruangan Sudah Penuh Api

Megapolitan
Hari-hari Agus Jadi Petugas Satkamling, Tetap Bersyukur meski Kadang Diremehkan...

Hari-hari Agus Jadi Petugas Satkamling, Tetap Bersyukur meski Kadang Diremehkan...

Megapolitan
Pengamat: Elektabilitas Jadi Modal Utama Kader Parpol untuk Maju Pilgub 2024

Pengamat: Elektabilitas Jadi Modal Utama Kader Parpol untuk Maju Pilgub 2024

Megapolitan
Parpol Belum Bahas Cagub DKI, Pengamat: Masih Fokus Pileg untuk Dapat Tiket Pilkada

Parpol Belum Bahas Cagub DKI, Pengamat: Masih Fokus Pileg untuk Dapat Tiket Pilkada

Megapolitan
Rumah di Pulogadung Kebakaran Saat Ditinggal Penghuni, 1 Mobil Terselamatkan

Rumah di Pulogadung Kebakaran Saat Ditinggal Penghuni, 1 Mobil Terselamatkan

Megapolitan
Pemuda Pemakai Tembakau Sintetis di Jaksel Diciduk Usai Adanya Aduan Warga

Pemuda Pemakai Tembakau Sintetis di Jaksel Diciduk Usai Adanya Aduan Warga

Megapolitan
Gas Air Mata Ditembakkan di Lokasi Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Mata Perih, Anak-anak Ketakutan

Gas Air Mata Ditembakkan di Lokasi Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Mata Perih, Anak-anak Ketakutan

Megapolitan
Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan 'Voucher' Belanja Rp 12 Juta dan iPad

Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan "Voucher" Belanja Rp 12 Juta dan iPad

Megapolitan
Buntut Kapel Digeruduk, Setara Institute Dorong Pemkot Depok Bangun Ekosistem yang Toleran

Buntut Kapel Digeruduk, Setara Institute Dorong Pemkot Depok Bangun Ekosistem yang Toleran

Megapolitan
Setara Institute Nilai Kapel di Depok Tetap Bisa Gelar Ibadah meski Belum Ada Rekomendasi Kemenag

Setara Institute Nilai Kapel di Depok Tetap Bisa Gelar Ibadah meski Belum Ada Rekomendasi Kemenag

Megapolitan
Sedang Makan Masakan Padang di Mampang, Pria Ini Tak Sadar Tasnya Dicuri

Sedang Makan Masakan Padang di Mampang, Pria Ini Tak Sadar Tasnya Dicuri

Megapolitan
Pasar Jaya Gelar Hiburan hingga 'Doorprize' Agar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Pasar Jaya Gelar Hiburan hingga "Doorprize" Agar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Kesaksian Warga Saat Bentrokan Ormas Pecah di Bekasi, Mencekam dan Ada Tembakan Gas Air Mata

Kesaksian Warga Saat Bentrokan Ormas Pecah di Bekasi, Mencekam dan Ada Tembakan Gas Air Mata

Megapolitan
Cerita Agus Lebih Dari 45 Tahun Jadi Petugas Satkamling, Ikhlas Bekerja Meski Gaji Seadanya

Cerita Agus Lebih Dari 45 Tahun Jadi Petugas Satkamling, Ikhlas Bekerja Meski Gaji Seadanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com