DEPOK, KOMPAS.com - Beragam upaya dilakukan Paian Siahaan dalam mencari anaknya, Ucok Munandar Siahaan.
Ucok adalah salah satu dari 13 aktivis yang diduga diculik pada Mei 1998.
"Kami sampai ke 'orang pintar' juga menanyakan keberadaannya," ucap Paian di kediamannya di Beji, Depok, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Keluarga Aktivis 98 Ucok Siahaan Pernah Diteror, Diikuti dan Ditelepon Orang Asing
Pada akhir 1997, Ucok memutuskan untuk tinggal di indekos dekat kampusnya di STIE Perbanas, Jakarta.
Paian menuturkan, ada beberapa jenis barang yang tidak dibawa Ucok ke indekos, termasuk sejumlah pakaian.
Saat Ucok hilang kabar pada 10 Mei sekitar pukul 20.00 WIB, pihak keluarga melakukan beragam upaya dalam mencarinya.
Terkait pencarian ke "orang pintar", Paian membawa pakaian Ucok yang masih tertinggal di Depok.
"Ke 'orang pintar' nanya keberadaannya sampai bawa bajunya (untuk diterawang), tapi tetap enggak ada informasi," kata Paian.
Baca juga: Ucok Aktivis 98 Mulai Prihatin dengan Gejolak Politik Indonesia Usai Soeharto Dilantik 11 Maret 1998
Semasa era Orde Baru, pemerintah saat itu meredam berbagai kritik yang berujung penculikan sejumlah aktivis.
Beberapa dilepaskan, tetapi sebagian tak pernah kembali hingga kini.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat, terdapat 23 orang telah dihilangkan oleh negara.
Dari angka penculikan tersebut, satu orang dinyatakan meninggal, yaitu Leonardus Gilang, sembilan orang dilepaskan, dan 13 lainnya masih menghilang sampai saat ini.
Baca juga: Detik-detik Aktivis 98 Ucok Siahaan Menghilang Tanpa Jejak
Dari 13 aktivis yang statusnya masih sebagai orang hilang, salah satunya adalah Ucok Munandar Siahaan.
Menurut kesaksian seorang temannya dan Paian, Ucok diculik beberapa hari sebelum ulang tahunnya dan dilaporkan terakhir terlihat pada 10 Mei 1998 sekitar pukul 20.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.