Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munculnya Umpatan "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok" di Gedung Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi...

Kompas.com - 26/05/2023, 07:33 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video rekaman yang memperlihatkan running text bertuliskan "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!" mendadak muncul dan beredar di media sosial.

Dalam video rekaman berdurasi sembilan detik yang diterima Kompas.com, running text itu terlihat di depan Gedung Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi.

Kemunculan running text membuat publik geger.

Sebab, momen itu terjadi tepat ketika Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melepas rombongan jemaah calon haji asal Kota Bekasi, Kamis (25/5/2023) sore.

Baca juga: Running Text Bertuliskan Plt Wali Kota Bekasi Bobrok Terpampang di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi

Kalimat umpatan itu bahkan dilengkapi tiga tanda seru dengan tulisan warna merah.

"Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!," demikian kalimat dalam running text tersebut.

Langsung minta maaf

Munculnya running text itu membuat pihak Asrama Haji buru-buru meminta maaf.

Permohonan maaf dilontarkan tak lama setelah video running text muncul.

"Kami atas nama UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi menyampaikan permohonan maaf dengan insiden yang baru terjadi," ujar Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin kepada wartawan, Kamis.

Fitsa juga mengungkapkan, kemunculan running text berisi kalimat umpatan kepada Tri Adhianto di luar kehendak mereka.

Baca juga: Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi Minta Maaf Soal Running Teks Plt Walikota Bekasi Bobrok!!!

Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi juga kini akan mencari tahu mengapa kalimat itu bisa muncul secara tiba-tiba.

Diduga pihak luar terlibat

Pihak asrama haji sendiri menduga, running text itu muncul dan dibuat oleh pihak dari luar.

Dugaan itu muncul karena Fitsa menyebut tidak ada operator yang mengendalikan running text.

"Kalau operator sejak di perawatan berkala kemarin itu tidak ada operator yang mengendalikan di internal kami," ungkap Fitsa.

Baca juga: Kalimat Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!! Muncul di Running Text, Pelakunya Diduga Orang Luar

Pihak Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi juga kini membuka peluang untuk melaporkannya ke pihak berwajib.

Sebagai langkah awal, running text akan dinonaktifkan dan ruang operator tak boleh disentuh oleh orang lain hingga pihak berwajib datang untuk memeriksanya.

"Kepala UPT berpesan tidak boleh ada satu orang pun yang menyentuh running teks tersebut, supaya nanti kami minta ke kepolisian," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com