Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tak Lapor, Polisi Tetap Tangkap Pencopet Ponsel di Stasiun Tanah Abang

Kompas.com - 26/05/2023, 12:38 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang ibu yang merupakan pencopet telepon seluler di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengatakan, pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Tanah Abang, Kamis (25/5/2023) pukul 21.00 WIB.

Pelaku berinisial S (40), warga Cibunar, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat.

Bona mengatakan, S telah mengakui perbuatannya. Namun, korban tidak membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Iya, diamankan di Polsek. Tadi malam pukul 21.00 WIB," kata Bona saat dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023).

"Dari hasil pemeriksaan dia mengakui, tetapi korban tidak membuat laporan," imbuh dia.

Baca juga: Video Viral Seorang Ibu Digotong Petugas di Stasiun Tanah Abang, Ternyata Pelaku Pencopetan

S diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga. Kepada pihak kepolisian, S mengaku mencopet karena membutuhkan uang untuk membesarkan anaknya.

"Ia mencopet karena single parent," ujar Bona.

S mengaku mencopet sendirian, tidak memiliki komplotan. Saat ini, pihak kepolisian masih memeriksa S.

"Kami masih mau pengembangan dahulu, pelaku diamankan sementara di Polsek," ujar Bona.

Sebelumnya, video viral memperlihatkan seorang perempuan paruh baya digotong oleh petugas stasiun KRL Tanah Abang.

Baca juga: Karyawan Ruko Pluit Geruduk Kantor Riang, Ahmad Sahroni: Pak RT Jangan Takut

Dalam video yang beredar, perempuan berbaju coklat itu digotong oleh tiga petugas di peron stasiun.

Petugas keamanan memegang kepala dan kaki perempuan itu, lalu menggotongnya ke suatu tempat. Tangan kirinya juga diborgol.

"Saya enggak kabur, tolong, saya minta maaf," ujar perempuan itu sambil meronta-ronta.

Rupanya, perempuan itu ditangkap petugas karena baru saja mencopet telepon seluler salah satu penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com