Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Sopir Taksi "Online" Dibawa Kabur Teman, Korban Teperdaya Tutur Manis Pelaku

Kompas.com - 26/05/2023, 13:09 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir taksi online asal Jakarta Utara, Sutrisno (63) mengungkapkan alasan mengapa berani meminjamkan mobilnya kepada pelaku, Heri Nopitrianto, dan akhirnya dibawa kabur.

Sutrisno memercayai pelaku yang masih temannya itu karena mereka kerap kali bertemu di sebuah warung kopi kawasan Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Bukan hanya itu, korban melihat Heri merupakan orang baik karena tutur katanya sangat sopan ketika berbicara.

"Berhubung dia itu juga satu minuman sama saya, satu minum kopi di sini, di Jakarta Utara, sering minum kopi sama saya. Makanya saya percaya," kata Sutrisno saat diwawancarai pada Kamis (25/5/2023).

"Heri juga kelihatannya sopan saat bicara sama saya, santun, baik gitu, makanya percaya saya," ujar Sutrisno melanjutkan.

Baca juga: Sopir Taksi Online Asal Jakut Kena Tipu Teman, Mobil Dibawa Kabur Saat Jemput ke Salatiga

Setelah mobilnya dibawa kabur, Sutrisno tidak bisa lagi mencari sesuap nasi.

Cicilan mobilnya yang dibawa kabur juga belum dibayarnya.

"Ya tinggal 13 bulan lagi (cicilannya) sejak 2019. Ya saya berharap Pak Polisi, tolong, namanya mobil untuk usaha, ya lekas diusahakan, diusut agar mobil cepat kembali," kata Sutrisno.

Tindak pidana ini bermula pada Selasa (16/5/2023), ketika Heri memesan jasa korban tanpa aplikasi untuk dijemput di Salatiga.

"Akhirnya sepakat dengan harga Rp 4 juta untuk penjemputan Heri dan empat temannya," ungkap Sutrisno.

Baca juga: Mobil Sopir Taksi Online Asal Jakut Dibawa Kabur di Getasan, Polisi Iba dan Beri Ongkos Pulang

Sutrisno bertolak dari rumahnya di kawasan Koja, Jakarta Utara menuju Salatiga pada Rabu (17/5/2023) pukul 15.00 WIB.

Mobil Toyota Avanza hitam metalik dengan nomor polisi B 2699 UOA yang dikendarai Sutrisno akhirnya tiba di lokasi yang ditentukan, yakni di depan kampus UIN Salatiga, sekitar pukul 21.00 WIB.

Dalam pertemuan itu, Heri meminta Sutrisno duduk di kursi penumpang agar beristirahat sejenak karena sudah melakukan perjalanan jauh dari Jakarta menuju Jawa Tengah.

Mereka pun menuju Hotel Fortuna Kopeng, Banaran, Wates, Getasan, Kopeng, Jawa Tengah, untuk beristirahat.

"Saya disuruh istirahat dulu, disuruh mandi. Sedangkan, dia jemput empat temannya yang enggak jauh dari lokasi. Katanya cuma 500 meter dari lokasi. Setelah dijemput, katanya langsung ke Jakarta, " ucap Sutrisno.

Baca juga: Giliran Running Text di RSUD yang Dibajak, Tampilkan Umpatan ke Plt Walikota

Namun, hingga keesokan harinya, Heri tak kunjung kembali ke hotel. Nomor telepon Heri juga sudah tidak bisa dihubungi. 

Sutrisno mengecek pendeteksi yang berada di mobilnya melalui gawai. Akan tetapi, dua alat yang ditaruh di tempat tersembunyi tersebut berhasil dilumpuhkan.

Atas kejadian ini, Heri melapor ke kantor Polsek Getasan. Kini, aduan tersebut teregistrasi di Polsek Getasan dengan nomor Lap Duan/B/19/V/2023/JATENG/RES SMG/ SEK GTS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com