Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ketua RT yang Protes Ruko Nakal di Pluit Didemo Warga, Anggota Dewan: “Pak RT Jangan Takut”

Kompas.com - 26/05/2023, 18:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orang yang mengaku karyawan ruko nakal di Pluit, Jakarta Utara, menggeruduk kantor Ketua RT setempat bernama Riang Prasetya, Rabu (24/5/2023).

Riang diprotes karena mengangkat kasus pencaplokan fasilitas umum berupa saluran air dan bahu jalan oleh deretan ruko di RT 011/ RW 03, Jalan Niaga, Pluit.

Setelah perjuangan panjang, sebagian bangunan dari deretan ruko itu dibongkar pihak berwenang karena didirikan di atas tempat yang tak semestinya.

Takut akan kehilangan pekerjaan, puluhan pekerja di ruko-ruko itu pun memprotes Riang yang disebut sibuk cari sensasi.

Baca juga: Kala Pembongkaran Ruko di Pluit Berujung Penggerudukan Kantor Ketua RT Riang...

Meski begitu, Riang berharap para karyawan itu tidak salah memahami persoalan yang ada.

“Jangan salah paham. Bangunan itu tetap berdiri, usaha itu akan tetap berjalan. Yang dibongkar adalah (beton yang memakan) bahu jalan dan saluran air,” kata Riang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

“Saya merasa bahwa demo itu merupakan bagian dari demokrasi. Ya boleh saja orang berdemo. Yang paling penting itu, kalau ada sekelompok orang berdemo, harus tahu dulu duduk persoalannya,” tegas Riang.

Adapun penertiban dilakukan setelah Pemkot Jakarta Utara memberikan waktu empat hari, 19-23 Mei 2023, kepada pemilik ruko untuk membongkar mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.

Beberapa pemilik ruko secara sukarela membongkar bangunan yang melanggar dalam batas waktu di atas.

Baca juga: Para Biang Kerok Kekisruhan Ruko Pencaplok Bahu Jalan di Pluit, Siapa Paling Bertanggung Jawab?

Ruko di RT 011/RW 10, Blok Z4 Utara Nomor 3-6, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara masih ramai didatangi pelanggan meski Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan petugas lain membongkar bagian bangunan yang melanggar aturan. KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Ruko di RT 011/RW 10, Blok Z4 Utara Nomor 3-6, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara masih ramai didatangi pelanggan meski Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan petugas lain membongkar bagian bangunan yang melanggar aturan.

Namun, ada beberapa pemilik ruko yang ngotot mempertahankan bangunannya hingga harus dibongkar paksa petugas pada 24 Mei 2023.

Begitu pembongkaran ruko dimulai, penyewa dan karyawan ruko ramai-ramai menggeruduk kantor Riang Prasetya.

Sambil membawa spanduk berukuran besar, mereka berjalan dari ruko menuju kantor Riang.

Mereka berteriak sambil menabuh ember plastik, meminta Riang untuk keluar dari kantornya. Namun, Riang tampak tidak muncul menemui massa aksi.

Usai kejadian tersebut, banyak dukungan mengalir untuk Riang yang berani menyuarakan kebenaran.

Baca juga: Digeruduk Karyawan Ruko Pencaplok Bahu Jalan di Pluit, Ketua RT: Jangan Salah Paham...

Salah satu dukungan datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang meminta Riang agar tidak takut dengan ancaman karyawan ruko.

"Pak RT jangan takut," tulis Sahroni di akun Instagram-nya @ahmadsahroni88 pada Jumat (26/5/2023).

Sahroni kemudian mempertanyakan mengapa karyawan ruko tersebut malah melakukan demonstrasi ke kantor Riang. Padahal, Riang sudah melakukan tindakan yang benar.

"Demo kok Pak RT. Agak geli dikit. Pak Pj Heru Budi Hartono, punten. Makasih ya, sudah bela rakyat yang benar," tulis Sahroni.

(Penulis : Baharudin Al Farisi/ Editor : Nursita Sari, Larissa Huda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com