Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Para Biang Kerok Kekisruhan Ruko di Pluit | Ahmad Sahroni Imbau Ketua RT Riang Jangan Takut | Banjir Dukungan buat Riang

Kompas.com - 27/05/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek sepanjang Jumat (26/5/2023) didominasi oleh kasus ruko caplok bahu jalan dan saluran air di Pluit.

Artikel tentang para biang kerok kekisruhan ruko pencaplok bahu jalan di Pluit menjadi berita yang paling ramai dibaca pembaca Kompas.com.

Kemudian, artikel mengenai Ahmad Sahroni imbau Ketua RT Riang jangan takut juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang banjir dukungan buat Riang selaku Ketua RT yang perjuangkan bahu jalan turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: Pemilik Ruko di Pluit Disebut Dilindungi, Satpol PP DKI: Kalau Ada Bekingan, Tidak Dibongkar Dong!

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Para biang kerok kekisruhan ruko pencaplok bahu jalan di Pluit, siapa paling bertanggung jawab?

Deretan ruko di RT 011 RW 03, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, diduga telah mencaplok fasilitas umum sejak 2019.

Ruko tersebut terbukti melanggar garis sempadan bangunan (GSB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) karena mencaplok bahu jalan dan saluran air.

Baca juga: Kantor Ketua RT Digeruduk Imbas Pembongkaran Ruko Pluit, Satpol PP: Silakan Saja, tapi Lihat Sisi Aturannya

Ketua RT setempat, Riang Prasetya, mengaku sudah melaporkan pelanggaran tersebut sejak pencaplokan dimulai. Menurut dia, awalnya hanya dua ruko. Karena dibiarkan, ruko lainnya ikut-ikutan.

Pemerintah Kota Jakarta Utara pun telah memberikan waktu sejak Jumat (19/5/2023) hingga Selasa (23/5/2023) pada pemilik ruko untuk bongkar sendiri lahan bermasalah tersebut. Baca selengkapnya di sini.

2. Karyawan ruko Pluit geruduk kantor Riang, Ahmad Sahroni: Pak RT jangan takut

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Ketua RT 011/RW 03 di Pluit, Riang Prasetya, agar tidak takut setelah kantornya digeruduk karyawan ruko.

Baca juga: Saat Ketua RT yang Protes Ruko Nakal di Pluit Didemo Warga, Anggota Dewan: “Pak RT Jangan Takut”

Adapun puluhan karyawan yang bekerja di deretan ruko Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara menggeruduk kantor Riang saat area ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air hendak dibongkar petugas.

"Pak RT jangan takut," tulis Sahroni, dikutip Kompas.com dari unggahan Instagram-nya @ahmadsahroni88 pada Jumat (26/5/2023).

Sahroni kemudian mempertanyakan mengapa karyawan ruko tersebut malah melakukan demonstrasi ke kantor Riang. Baca selengkapnya di sini.

3. Banjir dukungan buat Riang, Ketua RT yang perjuangkan bahu jalan, tapi diteror karyawan ruko di Pluit

Baca juga: Digeruduk Karyawan Ruko Pencaplok Bahu Jalan di Pluit, Ketua RT: Jangan Salah Paham...

Ketua RT 011/03 Riang Prasetya, jadi sosok paling dicari saat deretan rumah toko (ruko) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada Rabu (24/5/2023).

Kantor Riang yang berada di sekitar lokasi pembongkaran jadi sasaran teror karyawan pemilik ruko. Puluhan karyawan itu menggeruduk kantor Riang sambil membawa spanduk besar.

"Warga UMKM dan karyawan RT 001/03 jadi resah sejak Pak RT Riang Prasetya Sibuk Cari Sensasi," tulis spanduk kuning dalam aksi tersebut, Rabu.

Padahal, ruko itu jelas-jelas ruko telah melanggar garis sempadan bangunan (GSB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) karena mencaplok bahu jalan dan saluran air sejak 2019. Baca selengkapnya di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sudah 2 Minggu, Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok Masih Diselidiki

Sudah 2 Minggu, Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok Masih Diselidiki

Megapolitan
Pemprov DKI Jadikan Arsip Penanggulangan Covid-19 sebagai Catatan Sejarah

Pemprov DKI Jadikan Arsip Penanggulangan Covid-19 sebagai Catatan Sejarah

Megapolitan
Warga Sebut Perempuan yang Dijajakan di Gang Royal merupakan Pendatang

Warga Sebut Perempuan yang Dijajakan di Gang Royal merupakan Pendatang

Megapolitan
Polisi Tangkap Seorang Pemuda Atas Kepemilikan Tembakau Sintetis di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Seorang Pemuda Atas Kepemilikan Tembakau Sintetis di Pasar Minggu

Megapolitan
Puslabfor Polri Ambil Sampel UPS yang Meledak di RS Eka Hospital Tangsel

Puslabfor Polri Ambil Sampel UPS yang Meledak di RS Eka Hospital Tangsel

Megapolitan
Gang Royal yang Jadi Tempat Lokalisasi Sudah Jadi Rahasia Umum Bagi Warga Setempat

Gang Royal yang Jadi Tempat Lokalisasi Sudah Jadi Rahasia Umum Bagi Warga Setempat

Megapolitan
Merundung Adik Kelas, Siswa SMPN 1 Babelan Mengaku Lanjutkan Tradisi

Merundung Adik Kelas, Siswa SMPN 1 Babelan Mengaku Lanjutkan Tradisi

Megapolitan
Dari Konservator Perancis hingga Pemerintah Belanda Bantu Pulihkan Artefak Bersejarah Museum Nasional

Dari Konservator Perancis hingga Pemerintah Belanda Bantu Pulihkan Artefak Bersejarah Museum Nasional

Megapolitan
Tahanan yang Tewas di Depok adalah Pelaku Pencabulan Anak Sendiri

Tahanan yang Tewas di Depok adalah Pelaku Pencabulan Anak Sendiri

Megapolitan
Pemprov DKI Ajak Perusahaan Swasta Danai Revitalisasi Rusun Marunda

Pemprov DKI Ajak Perusahaan Swasta Danai Revitalisasi Rusun Marunda

Megapolitan
Belum Bahas Pilkada DKI, PDI-P: Pasca Pilpres Baru Kita Godok...

Belum Bahas Pilkada DKI, PDI-P: Pasca Pilpres Baru Kita Godok...

Megapolitan
Ambil Sandal yang Hanyut, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung

Ambil Sandal yang Hanyut, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung

Megapolitan
Diduga Cabuli Murid, Guru Privat di Cengkareng Langsung Diseret Orangtua Korban ke Kantor Polisi

Diduga Cabuli Murid, Guru Privat di Cengkareng Langsung Diseret Orangtua Korban ke Kantor Polisi

Megapolitan
Warga Protes karena Pemilik Rumah yang Diduga Jadi Sarang Ular Larang Bongkar Plafon dan 'Septic Tank'

Warga Protes karena Pemilik Rumah yang Diduga Jadi Sarang Ular Larang Bongkar Plafon dan "Septic Tank"

Megapolitan
8 Siswa SMPN 1 Babelan Jadi Korban Perundungan, Wajah Disabet Sandal oleh Kakak Kelas

8 Siswa SMPN 1 Babelan Jadi Korban Perundungan, Wajah Disabet Sandal oleh Kakak Kelas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com