BEKASI, KOMPAS.com - Aksi peretasan running text atau lampu teks bergerak di gedung Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang, Kota Bekasi membuat heboh warga Bekasi, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Sebab, tulisan di dua running text itu diubah menjadi umpatan yang ditujukan kepada Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
"Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!" demikian kalimat dalam running text tersebut dengan tulisan berwarna merah.
Tulisan yang mencemooh Plt Wali Kota Bekasi muncul di running text Asrama Haji Kota Bekasi sesaat setelah Tri Adhianto melepas rombongan jemaah calon haji asal Kota Bekasi, Kamis (25/5/2023).
Esok harinya, tulisan berupa umpatan kepada Plt Wali Kota Bekasi juga muncul di running text RSUD Bantargebang, Kota Bekasi.
"RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!," demikian tulisan dalam running text di RSUD Bantargebang.
Baca juga: Running Text Bertuliskan Plt Wali Kota Bekasi Bobrok Terpampang di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi
Berkait tulisan "Plt Walikota Bekasi Bobrok!!!" yang muncul di running text Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin menduga kejadian itu didalangi pihak luar.
Dugaan itu muncul karena pihak embarkasi menyebut tidak ada operator yang mengendalikan running text tersebut.
"Kalau operator sejak di perawatan berkala kemarin itu tidak ada operator yang mengendalikan di internal kami," jelas Fitsa kepada Wartawan, Kamis.
Baca juga: Kalimat Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!! Muncul di Running Text, Pelakunya Diduga Orang Luar
Sementara itu, Humas RSUD Bantargebang, Sandi Romadoni Jaya, mengatakan pihaknya tengah menelusuri soal tulisan umpatan kepada Plt Wali Kota Bekasi yang muncul di running text rumah sakit tempatnya bekerja.
Dugaan sementara, running text yang ada di RSUD Bantargebang telah diretas oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
"Sedang ditelusuri kronologinya, indikasinya ada yang meng-hack (meretas) running text, sedang dalam maintenance," kata Sandi saat dihubungi wartawan, Jumat (26/5/2023).
Munculnya kalimat umpatan kepada Plt Wali Kota Bekasi membuat Pemkot Bekasi memerintahkan untuk mematikan seluruh videotron dan running text seluruh perangkat daerah yang ada.
Langkah itu dilakukan karena pihak Pemkot menduga ada peretasan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik, untuk sementara mematikan running text atau videotron, dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemkot Bekasi," kata Penjabat Sekda Kota Bekasi, Junaedi dalam keterangannya, Jumat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.