JAKARTA, KOMPAS.com - Beredarnya video yang memperlihatkan tersangka penganiayaan berat, Mario Dandy Satrio (20), memasang borgol kabel ties sendiri membuat keluarga korban dan warga geram.
Jonathan Latumahina, ayah dari korban berinisial D (17), mengisyaratkan bahwa kepercayaannya terhadap institusi kepolisian mulai sirna akibat hal ini.
Jonathan curiga bahwa bisa jadi Mario Dandy selaku anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo juga bertindak seenaknya di dalam tahanan.
“Bisa masang dan lepas cable ties sendiri, jangan2 bisa keluar masuk sel sendiri juga nih,” tulis Jonathan di akun Twitternya @seeksixsuck, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Mario Dandy Bertingkah: Pasang Borgol Sendiri sampai Membuat Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Bisa masang dan lepas cable ties sendiri, jangan2 bisa keluar masuk sel sendiri juga nih. Nanti ada hukum yang gak kaya hukum negeri ini yang akan kena ke anak ini, tunggu aja https://t.co/PYm0VowZmg
— It's your own bar (@seeksixsuck) May 26, 2023
Unggahan tersebut disukai oleh 16 ribu lebih pengguna hingga Senin (29/5/2023) dan dikomentari banyak pengguna lainnya.
Dari kolom komentar itu tampak kepercayaan publik terhadap polisi juga mulai runtuh.
Akun Twitter Muhammad Rizky Maulana Ikhsan yang bercentang biru, misalnya, mengatakan bahwa kasus Mario Dandy ini adalah definisi hukum di Indonesia, yakni “tajam ke bawah, tumpul ke atas”.
Rido Hutasoit lewat akun @rido_trio menuliskan, “adakah kongkalikong?”
Lalu, banyak komentar lainnya yang menyesalkan tingkah Mario Dandy yang tampak berlaku seenaknya di kantor polisi seolah tidak merasa bersalah.
Kejadian ini tentu merusak prestasi yang telah dibangun institusi Polri dalam meningkatkan kepercayaan publik akhir-akhir ini.
Lembaga Indikator Politik Indonesia menyampaikan pada 30 April 2023 lalu bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat hingga mencapai 73,2 persen, dari sebelumnya 70,8 persen di tahun 2022.
"Mayoritas merasa cukup/sangat puas dengan kinerja kepolisian setempat dalam membangun komunikasi dengan warga dan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Tidak Ada Pelayanan Istimewa kepada Mario Dandy
Buntut dari video viral Mario memasang borgol kabel ties sendiri membuat Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Karyoto minta maaf kepada masyarakat.
"Pada kesempatan ini saya tergugah dan saya merasa bertanggung jawab dengan adanya berita viral yang menyangkut penanganan perkara Mario Dandy. Saya selaku penanggung jawab dari Polda Metro Jaya, saya meminta maaf," ujar Karyoto kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).
"Saya tidak akan berbicara ke belakang bagaimana proses kejadiannya. Yang jelas kalau memang ini menjadi semacam koreksi bagi Polda Metro, saya terima. Saya juga berterima kasih kepada netizen yang telah memberikan kritikan dan masukan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.