Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 21:59 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi tengah berupaya menangkap pengendara motor yang mencoba menjambret ibu rumah tangga berinisial S (35) di kawasan Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat.

Kanit Reskrim Polsek Beji, Iptu Sukirno mengatakan, pihaknya sudah berhasil melacak identitas kendaraan yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya.

"Identitas pelaku diperkirakan dari hasil pengecekan CCTV, kendaraan yang digunakan itu jenis Scoopy bernopol B 6268 ZRD," kata Sukirno kepada wartawan, Senin (29/5/2023).

Kendati demikian, Sukirno belum dapat menemukan keberadaan pelaku.

Baca juga: Pertahankan Tasnya yang Dirampas Jambret, Emak-emak di Depok Terpental ke Aspal

Sebab, berdasarkan hasil penelusuran, motor Scoopy berwarna putih yang digunakan pelaku ternyata sudah berpindah tangan.

"Setelah dicek, kendaraan tersebut sudah dijual ke leasing. Dari leasing, kami telusuri kembali, tapi sudah dijual lagi," kata Sukirno.

"Sama pemilik yang ngambil dari leasing itu kemudian dijual melalui online," tambah dia.

Untuk itu, polisi masih terus melakukan pelacakan mengenai kepemilikan akhir motor tersebut.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa ketemu sama pemiliknya. Karena memang belinya melalui online, pencarian kami juga agak terhambat," jelasnya.

Adapun percobaan aksi penjambretan itu berlangsung di Jalan Ahmad Dahlan, Gang Sailun, RT 006 RW 005, Kukusan, Beji, Depok pada Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Pedagang Pasar Kemiri Muka Ancam Buang Sampah yang Menggunung ke Kantor DLHK Depok

Kejadian itu bermula saat S tengah mengobrol dengan temannya di pinggir jalan sekitar pukul 14.35 WIB.

Dalam waktu bersamaan, pelaku yang menggendarai sepeda motor Honda Scoopy berwarna putih itu kemudian memepet S.

Kemudian merampas tas yang diselempangkan korban di pundak kirinya.

"Korban dijambret cuma enggak ada kerugiannya karena pelaku tidak berhasil mengambil tas yang ditariknya," ujar Sukirno.

Saat mempertahankan tasnya, korban ternyata terpelanting ke aspal sehingga mengalami luka lebam di bagian muka dan lengan.

Baca juga: Temuan Ganjil BPK, Aset Gedung dan Jembatan Pemprov DKI Dicatat Berukuran 0 Meter Persegi

"Kebetulan yang ditarik arahnya berlawanan. Makanya ibu itu terpental, lalu terjatuh. Jadi, korban luka di pelipis agak lebam dan di bagian tangan lecet," ucap Sukirno.

Sukirno mengatakan meski korban belum membuat laporan polisi, pihaknya tetap menyelidiki kasus percobaan penjambretan itu.

"Untuk sementara langkah yang kami ambil membuat laporan model A karena korban belum sempat bikin laporan. Kemungkinan dua hari hingga tiga hari ke depan, korban baru bakal melaporkan ke polsek," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com