BOGOR, KOMPAS.com - Warga asli Bogor, terutama bagi generasi tahun 60-an, tentu sudah tidak asing dengan Toko Mega Segar.
Toko yang berada di kawasan Suryakencana, Kota Bogor, memang punya ceritanya tersendiri. Bahkan, orang-orang Bogor menyematkan sebutan sebagai toko legendaris.
Usut punya usut, Toko Mega Segar sudah ada sebelum negara ini merdeka, yaitu pada tahun 1942. Di masa penjajahan Jepang ketika itu, toko ini menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari atau sembako.
Lalu, pada tahun 1960-an, sang pemilik toko Lim Way Yin memutuskan beralih berjualan pakaian yang akhirnya bertahan hingga sekarang.
Baca juga: Potret Toko Legendaris di Bogor, Berdiri Sebelum Indonesia Merdeka dan Tetap Eksis hingga Sekarang
Nuansa zaman dulu alias "jadul" lansung terasa saat Anda masuk ke toko. Pengunjung seperti dibawa kembali ke masa lampau.
Bentuk bangunan toko sengaja dipertahankan dan tidak diubah oleh pemiliknya, yang saat ini dipegang oleh Wijaya Harlim atau biasa disapa Om Awi.
Plafon tokonya masih berbentuk anyaman bambu yang dicat putih. Beberapa poster jadul hingga barang-barang klasik juga terpampang.
Penataan barang dagangannya celana jins dan jaket kulit pun masih menggunakan metode lama, yaitu dengan cara digantung.
Sandal-sandal dan sepatu kulit zaman dahulu masih terjejer rapi di dalam etalase. Bahkan korek api gas hingga parfum merek jadul juga bisa ditemui.
Baca juga: Citos Tetap Berjaya Kala Mal Legendaris di Jakarta Satu Per Satu Tumbang...
Merek-merek ternama, antara lain Levis, Wrangler, Lea, Adidas, dipajang di etalase toko. Bahkan, merek jadul seperti Amco dan Erviti juga masih ditemukan ditemukan di toko ini.
Sang pemilik toko, Wijaya mengaku hanya menjual produk asli alias original. Tak ada barang-barang palsu atau KW di tokonya.
"Di sini yang dijual semuanya ori," kata Wijaya, saat berbincang, belum lama ini.
Wijaya mengungkapkan, ia masih mempertahankan tradisi lama dengan cara memanfaatkan kertas untuk membungkus barang-barang yang dibeli pelanggan.
Kata Wijaya, hal itu yang membuat Toko Mega Segar menjadi unik dan beda dari toko-toko kebanyakan.
"Ya memang dari awal toko ini selalu menggunakan kertas untuk membungkus barang-barang yang dibeli. Jadi memang ini ciri khasnya," sebut Wijaya.
Baca juga: 9 Tempat Makan Legendaris di Bogor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.