JAKARTA, KOMPAS.com - Abim (40), warga yang tinggal di area lapak pemulung yang habis terbakar di Jalan Lingkar Duren Sawit, RT 001 RW 04, Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat mendengar suara ledakan.
Ledakan itu terdengar beberapa kali tepat ketika api terus membesar.
"Iya (ada ledakan) di sini, banyak dari gas. Dari listrik juga meletup-letup sedikit," ucap Abim saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Satu Orang Meninggal Dunia dalam Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit
Wanita itu mengatakan, ledakan dan nyala api yang terus membesar membuat warga berhamburan menyelamatkan diri.
"Situasi enggak bisa saya omongin lagi. Pokoknya saya selametin diri saya sama anak saya. Saya lari pakai baju yang ada," kata dia.
Tak hanya Abim, warga lain bernama Bambang Sutono (40) juga mendengar bunyi ledakan.
"Bunyi lebih dari lima kali, itu dari tabung gas punya warga," kata Bambang.
Bambang mendengar suara ledakan ketika berusaha menyelamatkan diri dari musibah kebakaran tersebut.
"Saya enggak terlalu tahu berapa kali. Saya lari itu sama tante saya, terus bunyi ledakan," ungkap Bambang.
Baca juga: Lapak Pemulung Ludes Terbakar di Duren Sawit, Warga Cari Harta Tersisa di Antara Tumpukan Puing
Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Lingkar Duren Sawit, Selasa dini hari pukul 02.44 WIB.
Akibat kebakaran, satu orang meninggal dunia dan satu orang bernama Indah Nawang Sari (43) mengalami luka bakar 10 persen di tangan dan pipi kiri.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, korban yang tewas belum diketahui identitasnya.
"Jenazah sulit diidentifikasi, jenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia 60 tahun," kata Gatot dikutip dari keterangannya, Selasa.
Kurang lebih ada 25 lapak yang terbakar dengan total kerugian kurang lebih Rp 500 juta.
"Warga yang melihat ada api besar, langsung menghubungi pihak damkar dan proses pemadaman dilakukan," jelas Gatot.
Setelah kurang lebih empat jam berkobar, api dinyatakan padam pukul 07.15 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.