DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno belum memantapkan keputusannya untuk bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia mengaku masih perlu mendengarkan semua masukan sebelum menentukan pilihan di antara kedua partai tersebut.
"Per hari ini tentunya saya (masih) mendengarkan semua masukan dan akan mengambil keputusan," kata Sandiaga usai menghadiri acara Kick Off Program Wirausaha Baru dan Perempuan Pengusuaha di Hotel Bumi Wiyata, Depok pada Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Hadiri Acara di Depok, Sandiaga Uno Disambut Pantun dan Disapa Menteri Calon Wapres
Sandiaga mengaku akan menentukan pilihan dengan mempertimbangkan bagaimana kedua partai menawarkan solusi untuk kemajuan bangsa.
Sebab menurut dia, Indonesia diperkirakan bakal menghadapi masa-masa yang penuh tantangan untuk 15 tahun ke depan.
"Karena kesempatan ini hanya sekali, untuk Indonesia jadi negara maju. Kalau tidak mempercepat pembangunan, saya khawatir demografi yang kita miliki ini tidak bisa terkonversi untuk meningkatkan ekonomi dan untuk pendapatan masyarakat, terbukanya lapangan kerja, dan peluang usaha," ucap dia.
Berkaitan dengan itu, Sandiaga mengaku masih terus menjalin komunikasi sejak awal dengan PPP. Namun, ia masih memerlukan masukan dari para ulama.
Baca juga: Meski Dekat dengan PPP, Sandiaga Tetap Ingin Rangkul PKS untuk Pilpres 2024
"Iya sama juga dengan PPP, tapi tentunya sama PPP ini bicaranya sudah lebih awal dan kita harapkan masukan-masukan dari para kyai, ulama, menjadi bekal kami sebagai wejangan ke depan membangun bangsa dalam lingkup Ukhuwah Watoniah," ucap dia.
Saat ditanyakan soal sinyal akan bergabung ke PKS, Sandiaga tak menampik bahwa dirinya memang telah memiliki chemistry dengan partai tersebut. PKS merupakan salah satu partai yang mengusung Sandiaga saat Pilkada DKI 2017 dan juga Pilpres 2019.
"Tentunya pembicaraan akan terus kami lakukan dengan chemistry-nya yang sudah terbangun sejak lama. Jadi teman-teman mohon sabar aja, nanti akan di-update. Semuanya penuh keterbukaan," ujar Sandiaga.
Diketahui, Sandiaga sampai saat ini belum menentukan keputusannya untuk bergabung dengan PPP.
Baca juga: Organisasi Sayap PPP Dorong Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar, Asal dengan Catatan
Beberapa waktu belakangan, ia juga nampak menjalin kedekatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat mendorong wacana agar Sandiaga bisa berpasangan dengan Anies pada Pilpres 2024.
Namun, usulan itu mendapatkan resistensi dari rekan koalisinya di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yaitu, Partai Demokrat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.