JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan, sesar baribis dan ring of fire berpotensi menyebabkan gempa di Jakarta dan sekitarnya.
"Jakarta itu punya potensi, misalnya ada sesar baribis dan ring of fire dari Sumatera dan Jawa," ungkap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Heru Budi Bentuk Satgas Penilaian Gedung dan Non-gedung, Kurangi Dampak Gempa di Jakarta
Karena itu, Isnawa berujar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penilaian Gedung dan Non-gedung.
Tujuannya untuk mengurangi dampak gempa bumi usai Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota pada 2024.
Isnawa menyebutkan, satgas itu akan mengecek konstruksi, jalur evakuasi, alat pemadam kebakaran, dan sarana dan prasararana gedung/non-gedung di Ibu Kota.
Setelah itu, satgas akan memberikan rekomendasi untuk mengurangi dampak bencana.
"Tdak hanya fisik gedung, tapi manajemennya juga kami cek. Mereka punya enggak misalnya tim antisipasi bencana. Nah, itu yang kami cek semua," sebut dia.
Baca juga: Satgas Penilaian Gedung dan Non-Gedung Akan Cek Kondisi Balai Kota DKI dan Menara Saidah
Menurut Isnawa, Satgas Penilaian Gedung dan Non-gedung akan memeriksa kondisi Balai Kota DKI dan Menara Saidah pada Selasa ini.
Kemudian, dalam dua bulan ke depan, satgas tersebut akan memeriksa empat tempat lainnya.
“Untuk tahap selanjutnya, pemeriksaan akan dilakukan sebanyak dua kali dalam sebulan dengan menyasar pada fasilitas umum dan fasilitas publik, yakni Pasar Kramatjati, Apartemen Kalibata City, RSUD Koja, dan SMAN 99 Jakarta," jelas Isnawa.
Baca juga: Sederet Temuan Ganjil BPK di Balik Opini WTP Laporan Keuangan 2022 Pemprov DKI...
Untuk diketahui, Satgas Penilaian Gedung dan Non-gedung mengemban tugas untuk mengurangi dampak atau risiko bencana gempa bumi di Jakarta.
Satgas Penilaian Gedung dan Non-gedung dibentuk oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pada Selasa. Satgas Penilaian Gedung dan Non-gedung terdiri dari beberapa instansi.
Beberapa di antaranya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD DKI Jakarta, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
BMKG mengatakan, sesar baribis terbukti aktif dengan laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun. Struktur sesar baribis diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 kilometer.
Hanya saja, jalur ini bukan merupakan satu kesatuan, melainkan terbagi ke dalam beberapa segmen yang panjangnya bervariasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.