Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 19:29 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Apartemen The Mansion di Pademangan, Jakarta Utara, mengalami listrik padam atau blackout selama enam jampada 22 Februari 2023 lalu.

Peristiwa blackout selama berjam-jam memancing K dan RR, dua warga The Mansion, melontarkan protes kepada seseorang berinisial OM, selaku ketua pengurus apartemen pada saat itu.

K dan RR disebut meluapkan emosi saat protes kepada OM, sehingga yang bersangkutan merasa tidak nyaman dan melaporkan dua warganya itu ke Polres Metro Jakarta Utara dengan tuduhan  pencemaran nama baik.

Warga sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Pengurus Apartemen The Mansion saat ini, Sianny Melvina, mengatakan laporan tersebut tertuang dalam nomor LP/B/187/II/2023/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA tertanggal 22 Februari 2023.

Baca juga: Polri: Investigasi Blackout PLN Sudah Selesai

"Inisial K dan RR dilaporkan pencemaran nama baik," ujar Sianny saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

"Kenapa bisa ada pelaporan itu, karena genset mati selama 6 jam. Kalau jadi warga pasti marah kan? Karena selama (6 jam) itu mati lampu," imbuh dia.

Sebagai warga Sianny tak memungkiri dirinya turut kecewa kepada OM karena melaporkan K dan RR. Ketua pengurus apartemen itu bukannya melayani atau meneruskan permasalahan listrik padam kepada pengelola apartemen sebagaimana mestinya.

"Bagaimana kok pihak pengurus yang sebagai pelayan warga malah melaporkan warganya ke polisi karena pencemaran nama baik," ucap dia.

Sianny menyatakan laporan ini tidak sejalan dengan Anggaran Dasar (AD) Perhimpunan Pasal 20 Ayat D yang berbunyi, "Membina Anggota Perhimpunan ke arah kesadaran hidup bersama yang selaras, serasi, dan seimbang."

Baca juga: Sekitar 3.000 Rumah Padam Listrik akibat Gardu PLN di Kebon Jeruk Terbakar

Saat ini kata Sianny, status laporan RR dan K di Polres Metro Jakarta Utara masih mengambang. K dan RR hanya sekali dipanggil untuk keperluan pemeriksaan polisi.

"Iya mengambang. Hanya sekali keduanya dipanggil oleh polisi," ucap dia.

Namun, ia belum mengetahui secara pasti mengapa OM melaporkan warganya ke polisi karena menerima protes.

"Kami belum konfirmasi kenapa OM melaporkan warganya, namun dia biasanya bilang sih karena tertekan ya," ucap Sianny.

Ia berharap adanya keadilan dan transparansi agar bisa tinggal di apartemen secara damai.

"Supaya transparansi dan kami bisa tinggal secara aman dan damai, kalau kayak gini kan enggak enak tinggal," jelas dia.

Kompas.com telah menghubungi pihak Building Manager Apartemen The Mansion untuk mendapatkan keterangan mengenai persoalan pengurus apartemen yang melaporkan warganya ke polisi. Namun, hingga berita ini disusun, pihak terkait belum juga merespons.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Atasi Krisis Air Bersih, Heru Budi Resmikan Reservoir Komunal di Pluit

Atasi Krisis Air Bersih, Heru Budi Resmikan Reservoir Komunal di Pluit

Megapolitan
3 Fakta Baru Kasus Siswi SD Bunuh Diri di Jaksel: Korban Gunakan Meja Saat Lompat dari Lantai 4

3 Fakta Baru Kasus Siswi SD Bunuh Diri di Jaksel: Korban Gunakan Meja Saat Lompat dari Lantai 4

Megapolitan
Kronologi Rombongan Pengantar Jenazah Pukul Sopir Truk Trailer di Cilincing yang Berujung Damai

Kronologi Rombongan Pengantar Jenazah Pukul Sopir Truk Trailer di Cilincing yang Berujung Damai

Megapolitan
Tulisan Tangan Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim Dinilai Tak Lazim, Pakar: Teks Suram, tapi Gambarnya Tersenyum

Tulisan Tangan Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim Dinilai Tak Lazim, Pakar: Teks Suram, tapi Gambarnya Tersenyum

Megapolitan
Setelah Dicari 8 Bulan, Mobil Rental yang Dibawa Kabur Rihana-Rihani Akhirnya Ditemukan Polisi

Setelah Dicari 8 Bulan, Mobil Rental yang Dibawa Kabur Rihana-Rihani Akhirnya Ditemukan Polisi

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Disebut Akan Gelar Perkara Tentukan Tersangka Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia

Hari Ini, Polisi Disebut Akan Gelar Perkara Tentukan Tersangka Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia

Megapolitan
PPK GBK Akan Kosongkan Hotel Sultan Siang ini

PPK GBK Akan Kosongkan Hotel Sultan Siang ini

Megapolitan
Sopir Truk Trailer di Cilincing Dipukul karena Tabrak Motor Rombongan Pengantar Jenazah

Sopir Truk Trailer di Cilincing Dipukul karena Tabrak Motor Rombongan Pengantar Jenazah

Megapolitan
Dinkes Kota Bekasi Panggil Dokter yang Tangani Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Dinkes Kota Bekasi Panggil Dokter yang Tangani Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Tak Yakin Akun Roblox Anak Pamen TNI yang Tewas di Lanud Halim Berisi 'Pesan Kematian', Pakar: Bisa Saja Soal 'Game'

Tak Yakin Akun Roblox Anak Pamen TNI yang Tewas di Lanud Halim Berisi "Pesan Kematian", Pakar: Bisa Saja Soal "Game"

Megapolitan
LRT Jabodebek yang Berkali-kali Gangguan Selama Sebulan Beroperasi

LRT Jabodebek yang Berkali-kali Gangguan Selama Sebulan Beroperasi

Megapolitan
Kasus Rombongan Pengantar Jenazah Pukul Sopir Truk Trailer di Cilincing Berakhir Damai

Kasus Rombongan Pengantar Jenazah Pukul Sopir Truk Trailer di Cilincing Berakhir Damai

Megapolitan
Pemkot Depok Gelar Shalat Istisqa, Minta Turun Hujan

Pemkot Depok Gelar Shalat Istisqa, Minta Turun Hujan

Megapolitan
Fakta Baru yang Terungkap dalam Kematian Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

Fakta Baru yang Terungkap dalam Kematian Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

Megapolitan
Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com