Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 09:14 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Empat tahun lalu, tepatnya pada 2019, Sentra Jamur Batang berdiri.

Didirikan di bawah naungan Dompet Dhuafa, Sentra Jamur Batang meletakkan batu pertamanya di Desa Kumesu, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Nur Adilatus (25), pendamping yang ditunjuk Dompet Dhuafa untuk mengelola sentra jamur mengungkapkan, bisnis ini pada awalnya memang tak mudah.

Baca juga: Kisah Emak-emak Pembudi Daya Jamur di Batang Jateng, Usia Bukan Halangan untuk Berdaya...

Kegagalan demi kegagalan sempat ditemui di sepanjang jalan.

Perempuan yang akrab disapa Dila itu menuturkan, budi daya jamur yang dikelola bersama sejumlah emak-emak itu pernah tak laku di pasaran.

Imbasnya, ratusan kilogram jamur tiram membusuk karena tidak ada target pasar yang jelas.

"Peristiwa itu terjadi saat kami baru merintis usaha jamur tiram, awal 2020 kalau enggak salah. Waktu itu, produksi kami tengah melimpah, panen raya istilahnya, tetapi selama momen itu tidak banyak jamur yang laku," ujar Dila kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

"Tidak terjualnya bahkan sampai berkuintal-kuintal. Hal itu lantas membuat para ibu-ibu yang ikut membudidayakan jamur patah arang," lanjut dia.

Baca juga: Tertangkapnya Sosok Pemasok Senjata dan Pelat Dinas Polisi Palsu untuk David Yulianto...

Namun, Dila berusaha menjaga bara apinya tetap menyala. Ia mencoba menyalakan semangat para emak-emak yang sempat meredup.

Dila memberikan penjelasan dan pemahaman soal kegagalan pemasaran jamur tiram ratusan kilogram.

"Saya menyemangati mereka dan menyatakan bahwa usaha ini suatu saat akan berhasil. Lalu kami satu demi satu mengurai masalah dan mencari solusinya bersama-sama," ungkap dia.

Setelah melakukan evaluasi, kegagalan pemasaran jamur tiram disebabkan jauhnya lokasi pasar dari tempat budi daya.

Di lain sisi, para pengepul berusaha memainkan harga ketika panen raya berlangsung.

Baca juga: Mario Dandy dan Shane Lukas Dipindahkan ke Lapas Salemba, Kemenkumham: Rutan Cipinang Sudah Sangat Padat

"Dari kegagalan itu kami belajar bahwa membuat bisnis harus tahu pasarnya. Lokasi kami saat itu jauh dari tempat bisnis, termasuk pasar. Jadi produksi hanya bisa dipasok via pengepul," tutur dia.

Belajar dari kesalahan itu, Dila bersama Dompet Dhuafa akhirnya membuka sentra jamur anyar di lokasi yang lebih strategis pada 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com