JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara saat ini tengah mengalami krisis air bersih.
Bahkan penghuni di tower B, sampai membeli mesin pompa air untuk mentransfer air dari ground water tank (GWT) lainnya ke dekat tower B.
Diketahui, ada tujuh GWT yang beroperasi di Rusunawa. Namun, GWT di Tower B yang paling jarang tersuplai air bersih.
Baca juga: Krisis Air Bersih di Rusunawa Marunda, Keran Hanya Menetes
Ketua RW 11 Rusunawa Marunda Ajid mengatakan, ia terpaksa membeli mesin pompa ini untuk kebutuhan air bersih warganya.
Ajid mengatakan, terdapat 10 RT yang ada di tower B. Ia akhirnya menginisiasi berjaga secara bergantian untuk mengoperasionalkan mesin pompa ini.
"Harus jaga mesin, makanya saya buat bergiliran per RT. Setiap hari bergantian," ucap dia saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (30/5/2023).
Ia membeli mesin air karena tidak bisa mengandalkan kiriman PDAM. Hal itu membuat kiriman tidak merata ke semua GWT. Bahkan, warganya sering tidak kebagian air bersih.
"Ya harus disedot, Ini saja kadang keluar kadang mati. Jadi sabar saja makanya, intinya 24 jam mesin ini hidup," ucap dia.
Ajid mengatakan, sebelum ia membeli pompa air, warga hanya mendapatkan air bersih dua sampai tiga hari sekali. Itu pun hanya sebentar .
Setelah membeli mesin pompa air, perbedaan mulai terasa.
Warga Tower B Rusunawa Marunda bisa mendapatkan air bersih sekitar 24 jam. Namun, air hanya mengalir selama dua jam.
"Sebelum ada mesin ini sudah parah sekali kondisinya, makanya saya beli," kata Ajid.
"Dengan ini bisa menanggulangi ya, yang tadinya dua sampai tiga hari baru dapat air, sekarang 24 jam sudah ada air tapi selama dua jam saja mengalirnya," imbuh dia.
Baca juga: Krisis Air Bersih di Rusun Marunda, Penghuni: Hanya Dialiri Satu Kali dalam Sehari
Sebelumnya, Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, mengalami krisis air bersih.
Akibatnya, ribuan orang penghuni rusun harus berbagi air untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK) setiap hari.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, air keran yang ada di kamar mandi umum rusun terlihat hanya menetes.
Hanya ada sedikit sisa air di kamar mandi untuk keperluan kakus para penghuni dan tamu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.