DEPOK, KOMPAS.com - Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Kemiri Muka, Depok, telah banyak berkurang. Pada lahan seluas 200 meter persegi itu, awalnya terdapat gunungan sampah setinggi 5 meter.
Pantauan Kompas.com, Rabu (31/5/2023), saat ini tersisa gunungan sampah sekitar 3 meter di pojok TPS.
Perubahan ini terjadi setelah pedagang memprotes penanganan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka. Pedagang sempat mengultimatum akan melakukan demo jika tidak ada tindakan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok dalam waktu tiga hari.
Adapun, ini merupakan hari ketiga sejak pedagang menyampaikan protesnya.
Baca juga: Bersebelahan dengan TPS Pasar Kemiri Muka, Warung Makanan Dikerubungi Belatung
Pada Senin (29/5/2023), jalan di sekitar TPS becek dan terdapat belatung dari sampah yang tercecer. Namun hari ini, jalanan kering dan tidak ada sampah serta belatung yang berceceran.
Baunya pun tidak semenyengat ketika gunungan sampah masih setinggi 5 meter. Saat ini, sejumlah pemulung terlihat sedang memilah-milih sampah di TPS Pasar Kemiri Muka.
Para pedagang Pasar Kemiri Muka, Depok, mengultimatum Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok untuk segera mengangkut sampah yang menggunung di tempat pembuangan sementara (TPS).
Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKMD) Karno Sumardo mengatakan, apabila ultimatum itu tak diindahkan, para pedagang akan menduduki kantor DLHK Kota Depok sambil membuang sampah di sana.
"Jika sampah tidak diangkut, kami akan demo kepala DLHK. Kemudian, sampahnya akan saya tumpahkan di depan kantor DLHK," kata Karno saat ditemui di Pasar Kemiri Muka, Senin (29/5/2023).
Selain itu, para pedagang juga bakal berunjuk rasa kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris lantaran tak bisa mengatur bawahannya.
Baca juga: Pekan Ini, DLHK Depok Kerahkan 9 Tronton untuk Angkut Sampah Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka
"Karena ini tanggung jawab DLHK, tapi tembusannya tetap ke Wali Kota. Wali Kota juga akan kami demo, karena kami anggap tidak bisa mengatur kepala dinasnya dengan baik," ucap Karno.
Oleh karena itu, para pedagang mendesak DLHK Kota Depok segera membereskan permasalahan sampah yang menggunung itu. Para pedagang hanya memberikan waktu tiga hari kepada DLHK Kota Depok, terhitung sejak Senin ini.
"Kami beri waktu tiga hari. Jika tidak ada tindakan, maka akan kami lakukan demo fisik, sampah akan kami bawa dan akan ditumpahkan di depan kantor DLHK," ujar Karno.
Sebelumnya diberitakan, para pedagang Pasar Kemiri Muka memprotes DLHK karena sampah sering menumpuk di TPS.
Baca juga: Penyebab Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka, Volume Meningkat tapi Truk Pengangkut Rusak
Sampah-sampah di TPS itu jarang diangkut petugas DLHK Kota Depok. Akibatnya, tumpukan sampah mengganggu aktivitas jual beli di Pasar Kemiri Muka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.