Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Jamur Tiram, Sentra Jamur di Batang Raup Omzet Rp 180 Juta

Kompas.com - 31/05/2023, 17:50 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Sentra Jamur Batang yang terletak di Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meraup omzet ratusan jutaan rupiah dari budi daya jamur tiram.

Sentra jamur yang berada di bawah naungan Dompet Dhuafa itu memperoleh hasil hingga Rp 180 juta per tahun.

"Kalau omzet rata-rata per bulan tergantung pasang surut produksi jamur, tapi kalau dihitung kira-kira Rp 150-180 juta per 12 bulan," ujar pendamping Sentra Jamur Batang yang ditunjuk Dompet Dhuafa, Nur Adilatus (25), Selasa (30/5/2023).

Omzet di atas, lanjut Adilatus, merupakan keuntungan dari tiga kumbung atau rumah jamur.

Baca juga: Sentra Jamur Batang Hasilkan 18 Ton Jamur Tiram per Tahun, Dijual Mentah dan Bentuk Olahan Pangan

Apabila dihitung per satu kumbung saja, omzet Sentra Jamur Batang per tahunnya sekitar Rp 60 juta.

Perempuan yang akrab disapa Dila itu juga menuturkan, penghasilan di atas bukanlah omzet bersih.

Penghasilan yang diraih belum dikurangi dengan modal tanam dan aktivitas bisnis lainnya.

"Dana yang harus dirogoh untuk membeli baglog atau media tanam saja sekitar Rp 22 juta. Itu pun hanya satu kumbung dan baglog hanya bertahan selama enam bulan. Jadi bisa dikalikan saja," ungkap Dila.

Menyoal pemasaran jamur tiram, Sentra Jamur Batang memiliki tiga target pasar.

Ketiga target itu adalah pedagang pasar, pemilik restoran, dan masyarakat sekitar yang bermukim di sekitar lokasi.

Baca juga: Jatuh Bangun Sentra Jamur Batang: Dulu Produksi Ratusan Kg Tak Laku, Kini Laris Manis

"Mayoritas pembeli produk kami adalah bakul (pedagang) pasar. Mereka biasanya langsung ambil ke sini setiap hari. Ada juga pelanggan perorangan yang datang, tapi tidak banyak. Selain itu, kami juga memasukkan produk kami ke beberapa restoran yang tak jauh dari sini," bener dia.

"Tapi kalau lagi musim panen, kami juga merambah ke pengepul meski harga jualnya lebih murah. Sebab, jamur hanya tahan selama 24 jam. Jadi daripada tidak laku, bisa kami jual juga ke mereka," lanjut dia.

Selain mengakalinya dengan menjual ke pengepul, Sentra Jamur Batang turut memanfaatkan kelebihan jamur untuk diolah mandiri.

Ada dua olahan jamur yang saat ini sudah dijual di pasaran, yakni keripik jamur dan kaldu jamur.

Baca juga: Kisah Emak-emak Pembudi Daya Jamur di Batang Jateng, Usia Bukan Halangan untuk Berdaya...

Adapun keripik jamur seberat 100 gram dibanderol dengan harga Rp 17.000 dan kaldu jamur dengan berat 80 gram dijual dengan harga Rp 20.000.

Kedua produk itu bisa didapatkan di toko atau pun pasar yang ada di sekitar Kabupaten Batang.

"Selain kami titip di toko atau di pasar, olahan ini juga kami pasarkan di marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas," tutup Dila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com