Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit, Warga Mengungsi di Posko BPBD

Kompas.com - 31/05/2023, 18:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta didirikan di lapak pemulung di Duren Sawit, Jakarta Timur, yang terbakar pada Selasa (30/5/2023) pukul 02.44 WIB.

Ketua RT 001/RW 04 Kelurahan Duren Sawit bernama Ramli mengungkapkan, posko pengungsian itu didirikan di sana pasca-kebakaran terjadi.

"Mereka langsung terjun ke lokasi dan koordinasi dengan RT untuk mendirikan tenda," ungkap Ramli di lokasi, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Bos Lapak Pemulung Meninggal dalam Kebakaran di Duren Sawit

Tidak lama setelah tenda didirikan, warga korban kebakaran langsung mengungsi. Bantuan pun disalurkan.

Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, nasi kotak, susu, diaper, tikar, dan selimut. Nasi kotak diberikan tiga kali sehari.

"Bantuan yang disalurkan berasal dari BPBD DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia (PMI), Baznas DKI Jakarta, Dinas Sosial, dan warga setempat," kata Ramli.

Pengungsi butuh seragam sekolah dan susu

Ramli mengatakan, pihaknya terbuka bagi warga di luar RT 001/RW 04 Kelurahan Duren Sawit yang ingin memberikan bantuan.

Mereka bisa langsung mengunjungi posko pengungsian di Jalan Lingkar Duren Sawit. Bantuan apa pun akan diterima.

Namun, saat ini jenis bantuan yang paling dibutuhkan adalah seragam sekolah dan susu balita. Sebab, ada sembilan siswa SD dan 12 siswa SMP yang terdampak kebakaran.

"Yang sangat diperlukan saat ini adalah seragam anak sekolah dan susu balita," ujar Ramli.

Baca juga: Korban Berjatuhan dalam Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit, Ada yang Tewas dan Terluka Bakar 85 Persen

Adapun 25 lapak pemulung semipermanen di Jalan Lingkar Duren Sawit habis dilahap api pada Selasa dini hari.

Setelah kurang lebih empat jam berkobar, api dinyatakan padam pukul 07.15 WIB. Imbas kebakaran itu, satu orang tewas, sedangkan empat warga lainnya mengalami luka bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com