BEKASI, KOMPAS.com - Ahli waris pemilik sah lahan Tol Jatikarya memasang foto Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam spanduk protes.
Gunun, salah satu ahli waris dari Tol Jatikarya beralasan, foto diri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dicetak agar kasus sengketa lahan Tol Jatikarya bisa cepat selesai.
Sebab, dalam putusan pengadilan, dua pihak yang dinyatakan sebagai tergugat adalah pihak Kemenhan.
Untuk itu, ahli waris menginginkan pihak Kemenhan menghormati keputusan yang sudah sah secara hukum.
"Kenapa kami pasang, agar persoalan ini benar-benar diselesaikan secepatnya," kata Gunun dalam aksi unjuk rasa ahli waris di PN Kota Bekasi, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Unjuk Rasa di PN Kota Bekasi, Ahli Waris Tol Jatikarya Pampang Potret Menhan Prabowo Subianto
Ahli waris juga berharap, jangan sampai persoalan yang melibatkan rakyat kecil ini tidak diselesaikan.
Terlebih, keputusan soal siapa pemilik sah dari lahan tersebut sudah inkrah di Mahkamah Agung.
"Kami sangat berharap kepada pemimpin dan penegak hukum. Kalau bukan mereka, kami berharap kepada siapa lagi," tutur Gunun.
Diberitakan sebelumnya, ahli waris pemilik sah lahan Jatikarya berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Kota Bekasi, Rabu (31/5/2023) siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Mereka menuntut pembayaran ganti rugi lahan atas pembangunan Tol Jatikarya.
Baca juga: Sekelompok Massa Blokade Jalan Tol Jatikarya, Polisi: Perbuatan Melawan Hukum
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, mereka tampak membawa beberapa spanduk berisi kalimat bernada protes.
Tak hanya itu, mereka juga menampilkan potret Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Kepada Menhan, mohon hormati hukum dan perintahkan kepada seluruh jajaran di bawahnya untuk menghormati putusan pengadilan," demikian kalimat bernada protes yang tertera pada spanduk, lengkap dengan foto Prabowo.
Selain itu, ada pula spanduk bernada protes yang ditujukan kepada Ketua PN Kota Bekasi Surachmat.
Spanduk ini menyinggung keadilan tak hingga kini tak mereka dapatkan.
"Yang Mulia Ketua PN Bekasi, Bapak adalah wakil Tuhan di bumi. Tegakkan keadilan walau langit akan runtuh. Jangan biarkan kezaliman. Bayar uang ganti rugi kami," demikian bunyi spanduk.
Tak hanya spanduk, mereka juga membawa satu mobil komando dalam unjuk rasa tersebut.
"Kami di sini datang menuntut keadilan, datang dengan damai untuk mengambil hak kami," ujar salah satu pengunjuk rasa di atas mobil komando.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.