Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2023, 11:41 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan memadati terminal penumpang Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023) pagi.

Mereka hendak memanfaatkan libur panjang akhir pekan ini dengan berwisata ke Kepulauan Seribu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 07.21 WIB, akses jalan ke pelabuhan dipadati kendaraan roda empat yang mengangkut wisatawan.

Kendaraan mengantre di jalanan becek selebar dua meter itu untuk memasuki area parkir pelabuhan.

Di tengah antrean kendaraan itu, tidak sedikit wisatawan yang memilih jalan kaki. Mereka menenteng tas hingga koper berisi perlengkapan berlibur.

Baca juga: Usai Minta Maaf, Ketua RT Riang: Bukan Berarti Saya Berhenti, Pelanggaran Ruko Tetap Harus Ditertibkan

Di terminal pelabuhan, aktivitas tidak kalah riuh. Wisatawan yang menunggu waktu check in memilih duduk di bangku yang telah disediakan. Ada pula yang duduk lesehan di sudut-sudut ruangan.

Sementara wisatawan yang sudah harus menaiki kapal tampak mengantre di loket masuk. Terdapat beberapa petugas yang memeriksa tiket.

Tujuan para wisatawan beragam. Ada yang ingin camping di Pulau Sepa. Ada pula yang ingin menginap di resort Pulau Pari.

Seperti yang dilakukan Ida dan Lili. Keduanya berangkat dari Tangerang Selatan bersama dua orang teman lainnya, untuk menghabiskan libur panjang di Pulau Pari.

"Mau ke Pulau Pari dua hari satu malam. Kan ada tanggal merah dua hari (1-2 Juni 2023), dan kami juga sudah dari jauh-jauh hari mau ke Pari," ucap Ida di sela menunggu waktu keberangkatan kapal.

Baca juga: Jadwal KRL Commuter Line Jabodetabek Per 1 Juni 2023

Ini merupakan pertama kalinya mereka melakukan perjalanan wisata ke Kepulauan Seribu.

Ida dan teman-temannya memilih menggunakan jasa agen perjalanan untuk mengatur segala keperluan selama berlibur di Pulau Pari nanti.

Sebab, segala aspek perjalanannya sudah diatur. Istilahnya, Ida dan Lili "tinggal bawa badan".

"Kami pakai travel agent, bayarnya Rp 370.000 per orang sudah semuanya. Sudah termasuk tiket kapal juga," ujar dia.

Berbeda dengan Ida dan Lili yang berangkat difasilitasi agen perjalanan, maka lain cerita dengan yang dialami Rifki.

Berangkat dari Jatinegara, Jakarta Timur, Rifki yang tadinya mau ke Pulau Pari justru kehabisan tiket kapal saat akan membeli langsung di pelabuhan.

Baca juga: Kapolda Metro Seriusi Penanganan Tawuran, Gandeng Kodam Jaya untuk Bina Pelaku

"Ini baru pertama kali sumpah, tiketnya enggak dapat. Tadinya mau ke Pulau Pari, cuma semua tiketnya sudah habis, sisa ke Pulau Harapan doang," tutur Rifki Julio.

Padahal tadinya ia bersama dua teman lain berencana menghabiskan libur panjang dari Kamis hingga Minggu nanti dengan camping di Pulau Pari.

"Ini mau balik, paling nyari tempat camp yang lain. Kemungkinan hari ini sih cari tempat ke Bogor," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ledakan Terjadi di RS Eka Hospital Tangsel, Tak Ada Korban Jiwa | Siasat Penipu Jual Beli Mobil Fiktif via 'Online'

[POPULER JABODETABEK] Ledakan Terjadi di RS Eka Hospital Tangsel, Tak Ada Korban Jiwa | Siasat Penipu Jual Beli Mobil Fiktif via "Online"

Megapolitan
Warga Depok Alami Pemadaman Akibat Penambang Kripto Curi Listrik PLN

Warga Depok Alami Pemadaman Akibat Penambang Kripto Curi Listrik PLN

Megapolitan
Kebakaran Rumah di Pulogadung, Damkar: Kami Tiba, Tiap Ruangan Sudah Penuh Api

Kebakaran Rumah di Pulogadung, Damkar: Kami Tiba, Tiap Ruangan Sudah Penuh Api

Megapolitan
Hari-hari Agus Jadi Petugas Satkamling, Tetap Bersyukur meski Kadang Diremehkan...

Hari-hari Agus Jadi Petugas Satkamling, Tetap Bersyukur meski Kadang Diremehkan...

Megapolitan
Pengamat: Elektabilitas Jadi Modal Utama Kader Parpol untuk Maju Pilgub 2024

Pengamat: Elektabilitas Jadi Modal Utama Kader Parpol untuk Maju Pilgub 2024

Megapolitan
Parpol Belum Bahas Cagub DKI, Pengamat: Masih Fokus Pileg untuk Dapat Tiket Pilkada

Parpol Belum Bahas Cagub DKI, Pengamat: Masih Fokus Pileg untuk Dapat Tiket Pilkada

Megapolitan
Rumah di Pulogadung Kebakaran Saat Ditinggal Penghuni, 1 Mobil Terselamatkan

Rumah di Pulogadung Kebakaran Saat Ditinggal Penghuni, 1 Mobil Terselamatkan

Megapolitan
Pemuda Pemakai Tembakau Sintetis di Jaksel Diciduk Usai Adanya Aduan Warga

Pemuda Pemakai Tembakau Sintetis di Jaksel Diciduk Usai Adanya Aduan Warga

Megapolitan
Gas Air Mata Ditembakkan di Lokasi Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Mata Perih, Anak-anak Ketakutan

Gas Air Mata Ditembakkan di Lokasi Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Mata Perih, Anak-anak Ketakutan

Megapolitan
Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan 'Voucher' Belanja Rp 12 Juta dan iPad

Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan "Voucher" Belanja Rp 12 Juta dan iPad

Megapolitan
Buntut Kapel Digeruduk, Setara Institute Dorong Pemkot Depok Bangun Ekosistem yang Toleran

Buntut Kapel Digeruduk, Setara Institute Dorong Pemkot Depok Bangun Ekosistem yang Toleran

Megapolitan
Setara Institute Nilai Kapel di Depok Tetap Bisa Gelar Ibadah meski Belum Ada Rekomendasi Kemenag

Setara Institute Nilai Kapel di Depok Tetap Bisa Gelar Ibadah meski Belum Ada Rekomendasi Kemenag

Megapolitan
Sedang Makan Masakan Padang di Mampang, Pria Ini Tak Sadar Tasnya Dicuri

Sedang Makan Masakan Padang di Mampang, Pria Ini Tak Sadar Tasnya Dicuri

Megapolitan
Pasar Jaya Gelar Hiburan hingga 'Doorprize' Agar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Pasar Jaya Gelar Hiburan hingga "Doorprize" Agar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Kesaksian Warga Saat Bentrokan Ormas Pecah di Bekasi, Mencekam dan Ada Tembakan Gas Air Mata

Kesaksian Warga Saat Bentrokan Ormas Pecah di Bekasi, Mencekam dan Ada Tembakan Gas Air Mata

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com