BATANG, KOMPAS.com - Urbaningsih (55) mengeluhkan adanya jurang pemisah di dalam industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Wanita yang berprofesi sebagai petani di Sentra Jamur Batang itu menuturkan, dinas-dinas terkait tidak memberikannya ruang untuk berkembang.
Setiap diadakan pelatihan, petani atau pelaku usaha UKM yang usianya lebih dari 40 tahun acap kali dilarang untuk berpartisipasi.
Baca juga: Kisah Emak-emak Pembudi Daya Jamur di Batang Jateng, Usia Bukan Halangan untuk Berdaya...
"Sentra Jamur Batang adalah salah satu UKM di bawah naungan Dompet Dhuafa yang tengah bertumbuh pesat. Namun, kami para penerima manfaat (petani) kesulitan mendapat ruang untuk berkembang," ujar Urba, panggilan akrabnya, kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).
"Kalau usianya di atas 40 tahun selalu tidak diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan. Misalnya, pelatihan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM), saya selalu tidak bisa ikut," lanjut dia.
Larangan itu, menurut Urba, sebenarnya tak tertulis secara gamblang. Bahkan, tidak ada hitam di atas putih.
Hanya saja, ia merasa kesenjangan amat terasa dalam pelatihan yang digelar sejumlah dinas di Kabupaten Batang.
Baca juga: Jatuh Bangun Sentra Jamur Batang: Dulu Produksi Ratusan Kg Tak Laku, Kini Laris Manis
Berdasarkan realita tersebut, Sentra Jamur Batang akhirnya selalu diwakili oleh Nur Adilatus (25) selaku pendamping para petani, bila ada kegiatan pelatihan.
"Seingat saya selalu Mba Dila yang datang ke berbagai acara pelatihan. Kami tidak bisa datang meski hasrat untuk mempelajari hal baru meronta-ronta," beber dia.
Kendati demikian, Urba enggan berkecil hati. Sebab, dirinya tetap merasakan ilmu baru walau tak mengikuti pelatihan secara langsung.
Dila diketahui selalu mengajarkan seluruh petani jamur selepas mengikuti pelatihan.
Baca juga: Sentra Jamur Batang Hasilkan 18 Ton Jamur Tiram per Tahun, Dijual Mentah dan Bentuk Olahan Pangan
"Betul, Mba Dila biasanya langsung mengajarkan kami, terutama yang berhubungan dengan pengembangan Sentra Jamur Batang," tutur Urba.
"Biasanya diajarkan sesuai dengan bidang kami. Di sini ada tiga orang spesialis budi daya jamur dan dua orang yang yang memproduksi olahan jamur. Jadi tinggal disesuaikan saja mengajarinya ke siapa," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.